Parapuan.co - Kejuaraan Indonesia Ice Skating Open (IISO) 2022 telah selesai terlaksana.
Acara tersebut digelar di arena olahraga ice skating BX Rink di Bintaro Jaya Xchange Mall, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.
Setelah sempat vakum selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19, akhirnya ajang lomba para atlet skating (skater) ini pun dilaksanakan pada 10-12 Maret 2022 lalu.
Kompetisi tahunan ini memberi kesan manis bagi para atlet ice skating.
Mereka memuji, kejuaraan IISO yang digelar kedelapan kalinya itu sangat menyenangkan karena menjadi pelipur kangen bermain ice skating bagi para peserta kompetisi.
Kejuaraan IISO ini diikuti oleh sebanyak 200 atlet ice skating yang saling bersaing.
Mereka adalah atlet-atlet muda Indonesia yang berasal dari lima ice rink, antara lain BX Rink, Sky Rink, Oasis Centre Arena, Gardenice dan Bali Ice Skating Arena.
Kategori dipertandingkan mulai dari usia dini yakni atlet termuda berusia 3 tahun hingga yang tertua usia 51 tahun.
Direktur kompetisi IISO 2022 yang juga Manager BX Rink, Wiwin Darmawan Salim menyatakan, IISO merupakan ajang pembuktian bagi para atlet muda untuk meraih prestasi di cabang olahraga ice skating.
Baca Juga: Seru! Nostalgia Main Roller Skating ala Tahun 80an di Moja Museum
Kejuaraan terbuka yang masuk edisi ke delapan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan jam tanding para atlet, sekaligus melahirkan bibit-bibit baru.
“Indonesia Ice Skating Open merupakan salah satu ajang pembelajaran untuk atlet-atlet muda Indonesia. Melalui kompetisi ini, diharapkan dapat menjadi tolok ukur bagi para atlet untuk menuju kompetisi yang lebih besar,” kata Wiwin dalam keterangan tertulis di Tangerang Selatan, Sabtu (12/03/2022).
Ada tiga olahraga yang dilombakan dalam IISO di antaranya figure skating, ice hokey (hoki es) dan short track speed skating (balap ski).
Pada IISO 2022 ini berfokus pada olahraga figur skating dalam enam kategori meliputi teknikal, artistik, spotlight, speed racing, footwork dan ritmik.
Seluncur indah merupakan salah satu cabang olahraga musim dingin yang melombakan atlet berseluncur di atas es.
Mereka memperagakan kemahiran berselancar secara atletis dan estetik dengan kostum dan gerakan pemain (skater) yang indah.
Mulai dari freestyle lompatan, putaran, lifts, sikap anggun, hingga gerakan kaki atau footwork diiringi musik yang menawan.
Kelly Elizabeth Supangat (18), salah satu atlet skating nasional yang telah mengikuti banyak perlombaan seluncur indah tingkat nasional hingga internasional, merasa senang dan bangga bisa berlaga kembali di kompetisi IISO 2022.
Baca Juga: Jepang Mundur, Tim Putri Indonesia Lolos ke Final Badminton Asia Team Championships 2022
Menurutnya, kompetisi ini menjadi penting bagi perkembangan kariernya di cabang olah raga ice skating.
“I think IISO is a great step up from where we start it. Meski digelar di saat pandemi Covid-19, saya tetap antusias dan semangat berlatih agar bisa memberikan yang terbaik,” ujar Kelly.
Untuk mendapatkan performa terbaik, Kelly melakukan berbagai persiapan salah satunya dengan latihan fisik secara berkala.
“Saya merasa senang karena dari hari pertama lomba i get to perform, not only do the jobs good, but i get feel the music and really understand what is the meaning behind the music. Semoga orang tua saya bangga saat menonton saya berlaga,” ceritanya.
Hal senada diutarakan Melody Asri Fatimah, atket muda berusia 13 tahun.
Atlet skating muda berbakat yang pernah mewakili Indonesia di ajang Figure Skating Challenge 2015 di Hongkong ini, juga merasa senang kejuaraan IISO bisa dhelat kembali.
“Kompetisi IISO 2022 ini membangkitkan semangat kami untuk berlatih, berkompetisi dan betprestasi. Melalui protokol kesehatan yang ketat, alhamdulillah skaters Indonesia bisa perform lagi, mengingat laga ini sempat ditunda selama dua tahun akibat pandemi,” jelasnya.
Wiwin menyebut, kejuaraan IISO diperkenalkan oleh BX Rink sebagai ajang lompatan para atlet muda berbakat menuju kejuaraan dunia, yang sudah terlaksana sejak 2014.
Baca Juga: Otot Kaku saat Tanding di German Open 2022, Jonatan Christie Positif Covid-19
Adanya kompetisi ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu upaya mendorong olahraga musim dingin Indonesia yang masih tergolong baru di Tanah Air.
“Tantangan saat ini adalah mempromosikan olahraga sebagai suatu ‘healthy lifestyle’ kepada generasi muda. Maka itu, melalui sosial media kami mengudakasi atlet-atlet muda bahwa olahraga tidak hanya membuat badan sehat tapi juga merupakan kegiatan cool dan keren,” pungkasnya.
(*)