BERITA TERPOPULER LADY BOSS: Cara Laporkan Investasi Emas di SPT Tahunan hingga Kisah Mesty Ariotedjo Dirikan Tentang Anak

Aghnia Hilya Nizarisda - Kamis, 17 Maret 2022
Ilustrasi investasi emas yang harus dilaporkan di SPT tahunan.
Ilustrasi investasi emas yang harus dilaporkan di SPT tahunan. kittiyaporn1027

Jika Kawan Puan berminat untuk menjadi seorang perawat, berikut ini beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan di profesi ini, seperti dikutip dari Indeed.

Baca selengkapnya di sini.

3. Berhenti dari RSCM, Ini Kisah Mesty Ariotedjo Dirikan Tentang Anak

Nama Mesty Ariotedjo tidak hanya dikenal sebagai dokter, melainkan model, brand ambassador sederet brand mahal, hingga pemain harpa.

Namun, ternyata ibu dua anak ini merasa belum cukup melakukan sesuatu untuk orang lain, di saat teman-temannya sudah membuat sesuatu yang besar.

"Kayaknya iya orang tahu aku dokter, aku model, aku main musik, tapi kenapa itu semua tentang aku?" ungkap Mesty dalam acara Flip Talk IWD 2022.

Awalnya, Mesty Ariotedjo adalah dokter anak aktif di RSCM Kencana. Bahkan dirinya sudah bekerja di RSCM menjadi dokter residen pediatri sejak Juli 2015.

Akan tetapi, suatu waktu karena pandemi dan Mesty Ariotedjo sedang mengandung usia delapan bulan, dirinya terpaksa dirumahkan.

"Aku melihat kehidupan masyarakat umum, scrolling sosial media. Lho, kenapa masih banyak informasi parenting atau hoaks terkait pengasuhan anak?" ujarnya.

Baca Juga: Amat Menyentuh, 5 Film Ini Menceritakan Anak Perempuan dan Keluarganya

Mesty pun bilang, "Harusnya ada tentang kesehatan anak yang dipelajari tapi kok enggak sampai informasi yang tepatnya, (mungkin, red.) karena memang kita semua sibuk di rumah sakit."

Akhirnya, Mesty pun tergerak untuk berperan mengisi kekosongan tersebut. Tadinya, dirinya berpikir, selama belum bisa balik ke rumah sakit.

Ternyata apa yang dilakukan Mesty Ariotedjo mendapat respons positif dari masyarakat dan antusiasnya sangat tinggi. Bagaimana kisah selanjutnya?

Baca selengkapnya di sini.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Implementrasi Kurang Efektif, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihapus