Hal itu Prilly ketahui lewat video rapat dewan PSSI yang dibagikan kepadanya.
"Aku melihat videonya PSSI mengadakan meeting dan akhirnya memberikan sanksi kepada wasit juga ya," ujar Prilly.
"Alhamdulillah kekecewaannya didengar dan ditindaklanjuti," sambungnya.
Menjadi perempuan yang bekerja di bidang manajemen sepakbola tentu bukanlah hal yang mudah karena dunia olahraga tersebut didominasi oleh laki-laki.
Namun, Prilly dengan lantang tetap bersuara ketika menemukan hal yang tidak adil dalam pertandingan klubnya.
Aksi Prilly tersebut membuktikan pentingnya suara perempuan didengar dan ditindaklanjuti.
Walaupun kini pendapat Prilly didengar, namun ia harus menerima kekalahan timnya yang belum bisa mendapatkan tiket ke Laga 2 Indonesia.
Persikota Tangerang diketahui masih menduduki klasemen Grup C babak 16 besar Liga 3 2021.
Sebelumnya tim dengan julukan Bayi Ajaib ini kalah di tiga pertandingan, membuat posisinya tidak kunjung naik.
Sebagai pemilik klub, Prilly Latuconsina sedang berusaha mendorong Persikota Tangerang untuk kembali bangkit dan unjuk gigi di liga teratas Indonesia.
Baca Juga: Akuisisi Klub Bola Persikota Tangerang, Prilly Latuconsina Totalitas Bangun Bisnis
(*)