Kedua pelaku berasal dari Lampung, dan selama di rumah tidak pernah berlaku kasar pada buah hati VE.
"ART selama ini enggak nunjukin gelagat ke anak saya. Mereka selama di sini tidak pernah bentak," kata VE kepada wartawan, Kamis (17/3/2022).
Namun suatu waktu VE pernah merasakan kejanggalan karena melihat ada memar di tubuh sang anak.
Saat ditanya, asisten VE hanya berujar bahwa sang anak baru saja lari-larian sehingga wajahnya memerah.
Kecurigaan VE hilang setelah mendapat penjelasan dari asisten rumah tangganya itu, hingga rekaman CCTV komplek diberikan padanya.
Seorang tetangga disebut memperlihatkan CCTV di komplek tersebut yang merekam aksi jahat sang ART.
"Tahunya dari warga sekitar, pagi itu tetangga lalu-lalang, nengokin keadaan rumah saya, lalu dikasih tahu video anak saya, lalu RT RW datang," kata VE.
Sontak, VE pun kaget melihat video anaknya dipukuli hingga menangis oleh sang ART.
Kini pelaku sendiri telah diproses oleh pihak kepolisian, di mana satu orang berhasil ditangkap, sedang lainnya masih dalam pencarian.
Saat diselidiki, pelaku mengakui perbuatan telah menganiaya korban beberapa kali.
Baca Juga: Setelah Perempuan Menikah, Kenali Tanda Pengasuh Anak Tidak Profesional
(*)