5 Cara Menabung Saham dengan Gaji UMR, Tak Perlu Modal Besar!

Ardela Nabila - Jumat, 18 Maret 2022
Cara menabung saham dengan gaji UMR.
Cara menabung saham dengan gaji UMR. ipopba

Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu menunda untuk berinvestasi lantaran merasa belum memiliki modal yang cukup?

Bagi kebanyakan orang awam, khususnya yang memiliki gaji setara Upah Minimum (UMR), berinvestasi dianggap memerlukan modal yang besar, terlebih dalam hal berinvestasi di saham.

Padahal sebenarnya asumsi demikian tidak benar, lo. Pasalnya, kamu tetap bisa berinvestasi di instrumen investasi seperti saham, bahkan jika kamu memiliki gaji pas-pasan sekali pun.

Menurut Co-Founder Ternak Uang, Timothy Ronald, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk bermain saham.

Artinya, Kawan Puan tak perlu takut belum memiliki modal untuk berinvestasi di saham lantaran merasa belum memiliki penghasilan tinggi.

Nah, apabila kamu tertarik berinvestasi atau menabung saham, tetapi hanya memiliki gaji UMR, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu terapkan, dikutip dari siaran pers yang diterima PARAPUAN.

1. Sisihkan gaji

Menyisihkan gaji merupakan salah satu cara paling efektif apabila kamu ingin berinvestasi di saham.

Timothy menyarankan agar kamu bisa menyisihkan dana berinvestasi sekitar 10 sampai 20 persen dari pendapatan bulanan, ketika menerima gaji.

Baca Juga: Direkomendasikan, Apa Itu Saham Blue Chip yang Dinilai Lebih Aman?

Kawan Puan bisa menyisihkan persentase gaji yang sama berapapun gaji kamu, tidak terbentur wilayah khusus saja.

“Kalau dapat income, dari gaji, tunjangan, bonus atau THR, jangan langsung dipakai untuk foya-foya. Sisihkan terlebih dahulu. Jumlahnya berapa? Itu tergantung kalian sebenarnya bisa berapa, misalnya cuma bisa 10 persen silakan, kalau 20 persen, itu lebih baik,” ujar Timothy.

2. Dollar cost averaging (DCA)

Agar kamu tak sekadar menabung uang ‘mati’, Timothy menyarankan agar kamu menginvestasikan 10-20 persen gaji yang kamu dapatkan secara berulang atau rutin.

Konsistensi merupakan kunci utama dalam berinvestasi. Seiring berjalannya waktu, diharapkan nominalnya bisa terus bertambah, yang mana dalam istilah bisnis ini disebut dollar cost averaging (DCA).

“Untuk investasi, kita pakai metode yang namanya dollar cost averaging, di mana setiap bulannya di tanggal yang sama kita masukin uang jumlah yang sama,” jelasnya.

“Jadi secara marketing, kita mau beli sahamnya karena mengharapkan keuntungan jangka panjang dari capital gain-nya dan juga dividen yang dibagikan oleh perusahaan yang sahamnya kalian beli, jadi kita gabung pelan-pelan setiap bulannya dengan metode ini,” sambungnya lagi.

3. Pilih saham perbankan

Kawan Puan yang memiliki gaji UMR, tetapi ingin bermain saham, kamu bisa memilih saham perbankan.

Baca Juga: Direkomendasikan, Apa Itu Saham Blue Chip yang Dinilai Lebih Aman?

Pasalnya, menurut Timothy, perbankan merupakan bisnis yang lebih berkelanjutan, sehingga sahamnya cenderung lebih aman.

4. Pakai aplikasi

Untuk membeli saham tersebut, kamu bisa mencoba memanfaatkan aplikasi yang sudah banyak saat ini.

Sejumlah aplikasi untuk berinvestasi saham biasanya telah menawarkan fitur yang bisa sekaligus memandu para investor saham pemula.

“Pilih aplikasi yang bisa membeli dan menjual saham dengan lebih mudah, sehingga lebih friendly dalam penggunaan,” imbuhnya.

5. Kenali risiko

Terakhir, Kawan Puan juga perlu mengetahui bahwa dalam berinvestasi selalu ada risiko yang mengiringi, termasuk dalam hal menabung saham.

Untuk meminimalisir risiko tersebut, tentunya kamu harus mengenali terlebih dahulu risikonya, seperti capital loss dan likuidasi.

Baca Juga: 4 Tips Investasi Saham untuk Investor Pemula dari Pakar, Apa Saja?

Capital loss merupakan penurunan nilai investasi yang menimbulkan kerugian bagi investor yang disebabkan oleh perbedaan harga jual dengan harga beli suatu aset, di mana harga jual lebih rendah daripada harga beli atau harga dasar.

Sementara itu, likuidasi ialah pembubaran perusahaan oleh likuidator dan sekaligus pemberesan dengan cara melakukan penjualan harta perusahaan, penagihan piutang, pelunasan utang, dan penyelesaian sisa harta atau utang di antara para pemilik.

Sederhananya, likuidasi merupakan perusahaan yang menjual sahamnya karena dinyatakan bangkrut atau tutup.

Itulah beberapa tips menabung saham dengan gaji UMR yang bisa Kawan Puan coba terapkan. Tertarik mencobanya, Kawan Puan? (*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru