Namun demikian, ia lebih menyarankan untuk berusaha menyisihkan 20 persen dari gaji.
2. Dollar Cost Averaging (DCA)
Agar tidak sekadar menabung uang 'mati', Timothy menyarankan untuk investasikan 10-20 persen dari gaji UMR tersebut secara berulang, di tanggal yang sama setiap bulannya.
Jika dilakukan secara konsisten dan dalam jangka waktu tertentu, niscaya nominalnya akan terus bertambah.
Dalam istilah bisnis, cara ini disebut dengan Dollar Cost Averaging (DCA).
"Untuk investasi, kita pakai metode yang namanya dollar cost averaging, di mana setiap bulannya di tanggal yang sama kita masukin uang jumlah yang sama," ujarnya.
Timothy menjelaskan bahwa secara marketing, investor mau beli sahamnya karena mengharapkan keuntungan jangka panjang dari capital gain-nya dan juga dividen yang dibagikan oleh perusahaan yang sahamnya dibeli, jadi kita gabung pelan-pelan setiap bulannya dengan metode ini.
3. Pilih saham perbankan
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Dirty Money, Kasus yang Menjerat Doni Salmanan