"Itu kan mesti dibuka dan ditutup kembali. Gimana caranya itu tidak ketahuan kalau itu permen yang sudah dibuka. Itu ada teknik-tekniknya dan aku pelajari," lanjut Wulan.
Tak cuma mengobrol dengan mantan penjual narkoba, Wulan juga mendatangi beberapa klub malam di pusat kota Jakarta.
"Aku ke kota dan aku nyamar," ungkap Wulan.
Ia pun mendatangi dua hingga tiga klub malam di daerah pusat Jakarta bersama sebagian pemain misalnya Jefri Nichol dan Dea Panendra.
"Kita duduk, terus kita dengerin musiknya, kita pahamin vibenya nikmatin, perhatiin orang-orangnyanya yang datang, musiknya, jogetnya, terus DJnya," ucap perempuan berusia 40 tahun ini.
Wulan juga mengakui adanya perbedaan dengan dunia malam pusat kota dengan daerah Jakarta Selatan, tempatnya biasa bergaul.
"Jakarta Selatan sama di Kota itu musik yang dimainin itu beda, jogetnya juga beda," ucapnya.
Film Jakarta vs Everybody sendiri disutradarai oleh Ertanto Robby Soediksam.
Kisahnya menceritakan tentang Dom (Jefri Nichol) yang merantau ke Jakarta untuk menjadi seorang aktor.
Di tengah lika-liku perjalanannya, Dom bertemu dengan pasangan muda bernama Pinkan (Wulan Guritno) dan Radit (Ganindra Bimo).
Pertemuan Dom dengan pasangan itu membawanya pada sisi kelam Ibu Kota.
Film Jakarta vs Everybody tayang di Bioskop Online secara terbatas mulai 19 Maret 2022.
Baca Juga: Main dan Sumbang Ide Cerita di Jakarta vs Everybody, Ini Kesamaan Jefri Nichol dengan Karakternya
(*)