Voice of Baceprot Jual NFT, Hasilnya untuk Bantu Korban Kekerasan Seksual

Firdhayanti - Minggu, 20 Maret 2022
Band Voice of Baceprot : Firda Marsya Kurnia (kiri), Euis Sitti Aisyah (tengah), Widi Rahmawati (kanan).
Band Voice of Baceprot : Firda Marsya Kurnia (kiri), Euis Sitti Aisyah (tengah), Widi Rahmawati (kanan). Dokumen PARAPUAN/Firdhayanti

Parapuan.co - Grup band Voice of Baceprot telah menjual karya musiknya dalam bentuk Non Fungible Token (NFT). 

Salah satu lagu yang dijual dalam bentuk NFT ialah Lagu yang berjudul [Not] Public Property.

Firdda Marsya Kurnia (vokal,gitar), Euis Siti Aisyah (drum), dan Widi Rahmawati (bass) akan menggunakan hasil penjualan NFT itu untuk membantu para penyintas kekerasan seksual. 

Hal itu diungkapkan oleh Marsya, vokalis dari band asal Garut ini. 

"Kita bikin dua (karya di NFT), yang satunya itu nanti hasilnya separuh akan kita sumbangkan ke para penyintas juga," kata Marsya dalam wawancara di Live TikTok Kompas.com, Jumat (18/3/2022).

Dia menjelaskan, sumbangan itu diberikan sebagai gerakan dari [Not] Public Property.

Gerakan [Not] Public Property dibuat untuk mengedukasi dan memberikan bantuan kepada penyintas kekerasan seksual.

"Kami kan bekerja sama dengan Kitabisa juga. Jadi kawan-kawan bisa berdonasi di sana yang nanti bisa disalurkan ke penyintas yang membutuhkan bantuan psikologi, hukum dan yang lainnya," ujar Marsya.

Bantuan itu, kata Marsya, tidak hanya diberikan untuk perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual. 

Baca Juga: Mimpi Voice of Baceprot Suarakan Otoritas Tubuh Perempuan Lewat Gerakan Terbarunya

“Ini tidak hanya untuk perempuan saja tapi untuk semua orang," kata Marsya.

"Lewat NFT ini nanti penghasilannya separuh untuk ke sana, untuk kita donasikan. Jadi kalau kalian beli NFT-nya ya nanti kalian ikut berdonasi juga," tutur Marsya.

Lagu [Not] Public Property sendiri telah dirilis pada 8 Maret 2022 lalu yang bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional. 

Berawal dari keresahan terhadap permasalahan perempuan di dunia, VoB menyoroti otonomi dan integritas tubuh perempuan yang kerap tak dianggap penting oleh masyarakat. 

Beberapa diantaranya yakni eksploitasi tubuh perempuan, kekerasan dalam rumah tangga, sunat perempuan, dan perdagangan manusia. 

Video musik akan disutradarai oleh sutradara film pemenang Piala Citra, Yosep Anggi Noen.

Peluncuran video musik tersebut diresmikan sebagai bagian dari acara perayaan tahunan Women Of The World (WOW) UK, yakni dalam acara WOW Fest di Southbank London pada 11-13 Maret 2022.

Acara tersebut merupakan bagian dari perayaan Hari Perempuan Internasional di UK.

Dalam penyelenggaraannya, acara tersebut bekerja sama dengan British Council.

Baca Juga: Ternyata Ini Kunci Voice of Baceprot Hadapi Persepsi Negatif

 

VOB juga sedang bekerja sama dengan WOW UK sebagai artis-in-residen digital pertama untuk WOW Sounds.

WOW Sounds adalah proyek kolaboratif untuk mendukung pesan kuat dalam karya-karya musisi. (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Peran Perempuan Minim, DPR Refleksi Pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029