Ia pun membaca salah satu puisi di drama Korea itu yang ternyata tentang penerimaan.
Isinya adalah tentang kita yang ingin menerima orang baru dalam hidup, maka kita harus bisa menerima masa lalu, masa kini, dan masa depannya.
Bertemu dengan seseorang dalam hidup//Merupakan hal yang begitu menakjubkan//Itu karena dia membawa masa lalunya, masa kininya,//Dan juga masa depannya.
Karena dia membawa seluruh hidupnya bersamanya//Hal itu rapuh//Karenanya, bisa saja telah dirusak//Dia datang bersama hatinya.
5. Goblin
Puisi di drama Korea yang terakhir berasal dari Goblin, menceritakan seorang laki-laki yang jatuh cinta pertama kali pada seorang perempuan.
Laki-laki itu tidak memiliki kekuatan untuk berpaling dari perempuan pujaan hati, layaknya kita tidak bisa menolak gravitasi bumi.
Puisi itu diberi judul Physics of Love dengan isi seperti berikut ini:
Mass is not proportional to volume//A girl as small as a violet//A girl who moves like a flower's petal.
She attracts me with a force greater than her mass//Now, I am like Newton's apple//Rolled and fell toward her unstoppably.
With a thump, a thump/My heart// Keeps bouncing between the sky and the ground//It was my first love.
Bagaimana Kawan Puan, puisi di drama Korea tadi sungguh menyentuh hati dan punya makna mendalam, ya.
Apalagi puisi itu dibacakan pada saat momen-momen penting di cerita drama Korea.
Makna puisi yang amat dalam, tentang seseorang yang jatuh cinta, tentang penerimaan, dan bahkan tentang meraih mimpi, sangat erat dengan kehidupan nyata.
Kita pun pasti pernah mengalami hal tersebut, sehingga kita bisa nyambung dan memahami arti puisi di atas tadi.
Nah, dari semuanya, adalah puisi di drama Korea yang jadi favoritmu?
Baca Juga: Rayakan Hari Puisi Nasional, Ini Penyair Perempuan Indonesia dari Masa ke Masa
(*)