Parapuan.co - Keuangan sering kali menjadi masalah yang krusial, bahkan bisa dikatakan sebagai hal sensitif, dalam rumah tangga.
Berapapun usia pernikahan, sebaiknya kita tetap membicarakan masalah keuangan dengan hati-hati bersama pasangan agar hubungan terus harmonis.
Kita tentu pernah mendengar bahwa gaji suami sepenuhnya merupakan hak istri dan gaji istri tidak boleh diganggu gugat oleh suami.
Namun, benarkah hal itu merupakan pembagian yang adil bagi kedua belah pihak? Lantas, jika keuangan keduanya disatukan, apakah finansial keluarga jadi aman?
Diany Pranata mengatakan, pembagian yang paling adil adalah menggabungkan pemasukan dari keduanya, lalu dikelola dengan konsep Money Jar atau enam pundi keuangan.
Dalam podcast Dunia Diany, penulis ini bilang bahwa konsep Money Jar yang didapatkannya dari T.H. Eker itu menyenangkan dan sangat mudah diaplikasikan.
Menurutnya, jika konsep ini diterapkan semua pasangan, banyak masalah keuangan teratasi. Bahkan, single pun bisa menerapkan sistem money jar sejak dia mempunyai penghasilan.
1. Pundi Kebebasan Finansial
Pundi pertama adalah Financial Freedom Account atau Pundi Kebebasan Finansial.
Baca Juga: Trik Mengelola Keuangan Rumah Tangga agar Bisa Berinvestasi, Seperti Apa?
Hal ini selaras dengan tujuan banyak orang untuk mencapai Financial Freedom di mana kita tidak melulu bekerja hingga usia senja.
Caranya, kita dapat menyisihkan tiap bulan dari pendapatan yang diperoleh. Uang itu disimpan atau ditabung untuk kepentingan investasi yang kelak akan menghasilkan uang.
Menurutnya, harta dari pundi ini dapat dijadikan jaminan masa tua apabila dikelola dengan baik. Misalnya membangun bisnis kos-kosan, sewa mobil, atau investasi lain sebagai penghasilan pasif.
2. Pundi Impian
Pundi selanjutnya adalah Long Term Self-Spending atau disebut Pundi Impian. Pundi ini digunakan untuk membeli impian bagi pasangan.
Tentunya setiap manusia memiliki impian, seperti keliling dunia, melaksanakan ibadah ke tanah suci, maupun memiliki mobil mewah.
Pundi ini akan berguna untuk membeli impian tersebut. Meskipun begitu, Diany menekankan bahwa angka tersebut harus didiskusikan karena impian tiap pasangan tentunya berbeda.
3. Pundi Edukasi
Pundi ketiga adalah Pundi Edukasi atau Pendidikan.
Baca Juga: Setelah Perempuan Menikah, Kenali 4 Ciri Keuangan Keluarga Bermasalah
Pundi ini akan digunakan untuk diri sendiri dalam mengasah kemampuan seperti mengikuti kelas dan pelatihan untuk meng-upgrade diri serta bertumbuh.
Dalam hal ini, Diany menegaskan bahwa manusia harus selalu berkembang dan memperkaya diri. Hal tersebut bisa tercapai dengan pundi ini.
4. Pundi Memberi atau Hadiah
Pundi keempat adalah Gift atau Memberi. Pundi ini akan berguna sebagai pemberian pada orang lain yang membutuhkan.
“Pundi ini perlu ada karena hidup ini ada untuk berbagi,” ungkap Diany. Dengan adanya pundi ini, kita akan mengeluarkan uang dengan bahagia bukan karena terpaksa.
Pundi ini juga membuat kegiatan beramal sebagai sebuah kegiatan yang menyenangkan, bukan sebaliknya suatu hal yang disesali.
Menurut Diany, presentasi untuk pundi ini fleksibel, dan tak harus dihabiskan dalam satu waktu.
Pundi ini bisa disimpan untuk kegiatan amal di masa mendatang jika saudara, orang tua, maupun kerabat membutuhkan dana bantuan yang tidak sedikit.
5. Pundi Apresiasi Diri Sendiri
Baca Juga: Berikut Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga untuk Pengantin Baru
Pundi kelima adalah pundi Play atau Apresiasi Diri Sendiri. Bagi Diany, pundi ini berguna sebagai peningkat mood seseorang.
Pundi ini bisa digunakan untuk kegiatan yang menyenangkan seperti menonton film, rekreasi, nongkrong di coffee shop, belanja, dan semacamnya.
“Saat seseorang membeli produk diskon, biasanya mereka akan menyesal karena menganggap barang itu tak terlalu diperlukan, namun ini bisa dihindari jika mempunyai pundi ini,” ujar Diany.
Hal ini juga bisa menghindarkan seseorang dari rasa bersalah ketika mengeluarkan uang.
6. Pundi Kebutuhan
Pundi terakhir adalah pundi Necessity atau Kebutuhan.
Pundi ini biasanya memiliki persentase lebih besar (sekitar 60-80%) karena digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari kebutuhan anak, biaya sekolah, hingga bayar cicilan.
Diany mengungkapkan banyak pasangan yang keliru dan menempatkan pundi ini di bagian awal.
Baca Juga: 5 Kegiatan Sehari-hari Ini Bisa Datangkan Passive Income untuk Ibu Rumah Tangga
Padahal, menurutnya, yang harus ditempatkan di awal adalah Financial Freedom Account karena kita tidak ingin bekerja sampai tua, tapi ingin bekerja untuk masa tua.
Selain itu, setiap pasangan juga perlu membedakan mana kebutuhan dan keinginan.
Dengan mengetahui hal itu dan dapat memilah pengeluaran yang penting, niscaya persentase pada pundi ini akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
"Jika pundi necessity menghabiskan 80% dari penghasilan kita, maka persentase untuk lima pundi lainnya bisa disesuaikan dari sisanya," ujar Diany.
"Persentasenya juga terserah kita, tapi harus ada Financial Freedom Account, karena tentu kita tidak ingin selamanya kerja dan ada waktunya uang bekerja untuk kita," pungkasnya. (*)