Parapuan.co - Aktris Wulan Guritno menceritakan perannya dalam film terbaru Jakarta vs Everybody, yang kini jadi sorotan para penikmat film layar lebar.
Dalam film tersebut, Wulan berperan sebagai Pinkan, seorang disk jokey (DJ) sekaligus penjual narkoba.
Wulan pun mengatakan bahwa karakter yang diperankannya itu seperti layaknya seorang manusia biasa yang ada di lingkungan sekitar kita.
"Pinkan juga seorang manusia. Bagaimanapun dia punya profesi DJ, kemudian dia punya profesi lainnya yang terselubung sebagai drug dealer. Maksudku, ini bisa terjadi sama siapa aja," ujar Wulan dalam jumpa pers virtual film Jakarta vs Everybody pada Jumat (18/3/2022), yang juga dihadiri PARAPUAN.
"Itu hanya sebuah masalah, kalian tahu, manusia keselip, gitu," lanjut lawan main Jefri Nichol di film tersebut.
Dalam hal ini, Wulan mengatakan mengenai kesempatan kedua untuk menjalani hidup yang lebih baik dari karakter Pinkan.
"Yang terpenting sebagai manusia adalah bagaimana kita bisa menuai dari perjalanan yang seperti ini," katanya.
Saat berada di luar jalur, Wulan mengatakan bahwa dibutuhkan kesadaran dalam diri sendiri agar bisa kembali ke jalur yang benar.
"Mungkin bisa sebagai contoh kita kalaupun sampai kita keluar jalur dari kehidupan atau apa yang harusnya kita kerjakan setidaknya bisa nampar diri kita untuk sadar, kembali ke path yang benar," ucapnya.
Baca Juga: Dalami Karakter di Film Jakarta vs Everybody, Wulan Guritno Temui Mantan Penjual Narkoba
Dalam mempersiapkan perannya sebagai Pinkan, Wulan melakukan pendekatan terhadap Jefri Nichol dan Ganindra Bimo.
Hal ini dilakukan karena Wulan akan melakukan beberapa adegan intim.
Dalam melakukan adegan intim bersama Bimo, usia yang tak terpaut jauh membuat Wulan menjadi lebih mudah melakukan adegan tersebut.
Namun, hal tersebut berbeda dengan Jefri yang usianya hampir sama dengan anak Wulan.
"Saya tahu nih saya akan banyak beradegan very intimate sama Nichol dan Bimo. Lebih mudah komunikasinya, ngobrolnya, lebih santai lah," katanya.
"Tapi kemudian dengan Nichol dia umurnya sama anak pertama saya," lanjut Wulan.
Namun, Wulan sadar bahwa ia tak menjadi dirinya sendiri saat melakukan adegan intim itu.
"Cuma balik lagi, disitu kita kan bukan sebagai Wulan, Jefri, dan Bimo," katanya.
Untuk itu, pendekatan dilakukan Wulan, Jefri dan Bimo untuk kepentingan adegan di film.
Baca Juga: Sinopsis Film Jakarta vs Everybody, Tayang di Bioskop Online Hari Ini
"Jadi awal-awal step sebelum kita masuk ke cerita dan peran itu kita pendekatan bertiga dulu antara aku, Bimo, dan Nichol supaya kita cair dulu antara kita," katanya.
Wulan juga mengatakan bahwa film Jakarta vs Everybody sendiri menangkap sisi gelap kota Jakarta dalam sebuah film.
Memotret realita sosial, film ini menggambarkan apa yang terjadi dalam dunia nyata, khususnya dari segi penjual narkoba.
"Ini jendela buat tema-teman melihat kehidupan sisi lain di kota Jakarta dari khususnya drug dealing yang paling bawah. Bagaimana mereka mengemas distribusi, operasional, itu se-real mungkin,"
Ia berharap Jakarta vs Everybody bisa membuat orang sadar akan hal-hal kelam di lingkungan kita.
"Jangan hanya dinikmati skandalnya saja. Film ini menghibur dan kita juga bisa sadar kalau ini tuh ada lho, di kehidupan, lingkungan kita, untuk menjadi pembelajaran, paling tidak untuk kita sadari," ucapnya.
Film Jakarta vs Everybody yang disutradarai oleh Ertanto Robby Soediskam ini mengisahkan tentang Dom (Jefri Nichol) yang mengalami perjalanan terjal dalam merantau ke ibukota.
Dom bertemu dengan dua pasangan muda, Pinkan (Wulan Guritno) dan Radit (Ganindra Bimo).
Akibat pertemuan tersebut, Dom terjebak dalam sisi kelam kota Jakarta.
Kawan Puan bisa menyaksikan film Jakarta vs Everybody di Bioskop Online secara terbatas. (*)
Baca Juga: Wulan Guritno dan Jefri Nichol Beberkan Hal Teknis sebelum Beradegan Intim di Jakarta vs Everybody