7 Tips Mengembangkan Bisnis Online di E-commerce, Salah Satunya Live Streaming!

Aghnia Hilya Nizarisda - Senin, 21 Maret 2022
Live streaming ialah salah satu tips mengembangkan bisnis online di e-commerce.
Live streaming ialah salah satu tips mengembangkan bisnis online di e-commerce. Shutterstock

Parapuan.co - Peluang yang ditawarkan e-commerce untuk para pemilik bisnis online rupanya tak serta merta membuat platform ini bebas tantangan.

Sebaliknya, karena kemudahan yang ditawarkan, pemilik bisnis online perlu mencari dan menerapkan sederet tips untuk mengembangkan bisnis online di e-commerce.

Berdasarkan rilis yang PARAPUAN terima dari Lazada, dua belas pengusaha perempuan yang sukses pun membagikan kisah dan kiat ala mereka.

Nah, inilah 7 tips mengembangkan bisnis online di e-commerce, langsung dari pengusaha yang sudah berhasil menerapkannya. Apa saja?

1. Media sosial untuk membangun basis pelanggan dan mendorong kunjungan ke toko

Bukan rahasia lagi bahwa media sosial adalah sebuah platform yang kuat bagi penjual untuk menghidupkan kisah brand dan produk mereka.

Melalui media sosial, sebuah brand berpotensi menjangkau hingga jutaan pelanggan, dan bisa membantu membangun basis pengikut setia di saat yang bersamaan.

Kunci keberhasilan di media sosial adalah menjadikannya sebagai pendorong kunjungan ke toko daring dengan menyampaikan konten yang menarik dan melibatkan pelanggan.

2. Gunakan live streaming untuk mengedukasi konsumen mengenai produk

Baca Juga: Strategi Marketing Hari Valentine bagi E-commerce hingga Usaha Travel

Tampaknya kita sudah tahu bahwa bisa menonton atau bahkan membuat tayangan live streaming di sebagian besar platform e-commerce.

Untuk penjual, live streaming dapat menjadi sebuah alat pemasaran yang efektif untuk menjangkau penonton secara instan.

Hanya dalam beberapa menit, penjual dapat menarik perhatian penonton dengan membagikan informasi yang menarik dan menghibur mengenai brand dan produknya.

Cara ini pun menghadirkan kedekatan dengan pelanggan dan memberikan mereka pengalaman ‘langsung’ bagi penonton, seperti layaknya pengalaman dalam sebuah toko fisik.

3. Merespon tren ritel secara cepat untuk mendorong penjualan

Dalam e-commerce, bisnis yang bisa mengidentifikasi peluang, beradaptasi, dan memanfaatkan tren konsumen dapat meningkatkan pendapatan penjualan, sekaligus pengalaman pelanggan.

Dengan terus mengetahui tren ritel terkini dan tetap berpikiran terbuka dalam mencoba pendekatan dan tren yang baru dapat membantu mengembangkan bisnismu.

4. Manfaatkan kampanye mega untuk mendorong penjualan

Kampanye mega yang bisa berlangsung setiap bulan seperti 11.11 dan 12.12 adalah periode waktu yang penting di dunia e-commerce.

Baca Juga: Banyak Dilakukan E-Commerce di Indonesia, Apa Itu Affiliate Marketing?

Kampanye ini diciptakan untuk mendorong penjualan, meningkatkan pendapatan bagi pengusaha, dan menawarkan akses bagi pelanggan terhadap banyak penawaran dan produk yang luar biasa.

Lazada pun mencatat, lebih dari 800.000 brand dan penjual berpartisipasi dalam Festival Belanja 11.11 Lazada tahun lalu atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Salah satu pengusaha yang memanfaatkan kampanye mega untuk meningkatkan penjualannya adalah Liang Wee Ling, pemilik dari 8 miles, sebuah toko perlengkapan ibu dan anak.

Wee Ling mengakui bahwa kampanye mega angka kembar (9.9, 10.10, 11.11, 12.12) sangat berpengaruh pada pertumbuhan bisnisnya yang cepat.

Berdasarkan pengalamannya, kampanye mega tersebut membantu mendorong penjualan dan memperluas basis pelanggannya.

5. Mengintegrasikan pengalaman brand di kanal offline dan online

Seiring dengan pelonggaran pembatasan aktivitas, makin banyak pelanggan yang berbelanja di toko fisik. Sehingga banyak bisnis yang memperkuat pendakatan ritel omnichannel.

Dengan pendekatan yang memberi pelanggan pengalaman berbelanja terintegrasi, baik melalui belanja online atau langsung ke toko offline.

Namun, penting untuk memastikan bahwa pengalaman brand tetap sama, karena ini yang mendorong ingatan dan loyalitas akan sebuah brand.

Baca Juga: Ingin Penghasilan Tambahan? Ini Cara Menjadi Dropshipper di Shopee untuk Pemula

6. Mengambil keputusan berdasarkan data dari analisis pada dasbor penjual

Data merupakan bagian penting dari sebuah bisnis dan berperan sebagai kunci untuk mengetahui apa yang berhasil, dan apa yang tidak.

Insights dan indikator kesuksesan berbasis data membantu memahami perilaku pelanggan lebih baik, sehingga bisa mengambil keputusan yang mampu mendorong lebih banyak penjualan.

7. Bereksperimen dengan voucher, diskon, dan gratis ongkir untuk mendorong konversi

Pelanggan di Asia Tenggara menyukai diskon, maka menawarkan banyak diskon kepada pelanggan akan sangat membantu membangun loyalitas dalam jangka panjang.

Voucher, diskon, dan gratis ongkos kirim (ongkir) merupakan beberapa cara yang dapat digunakan penjual untuk mempertahankan pelanggan serta menarik pelanggan baru.

Tips mengembangkan bisnis online di e-commerce ini berhasil diterapkan Monalisa Gao di Filipina, pemilik Lucky HR, menjual produk elektronik untuk konsumen.

Beranda toko daringnya dipenuhi dengan spanduk diskon dan penawaran spesial, khususnya untuk produk-produk baru. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu penjual terbaik di kategorinya.

Baca Juga: Ingin Berbisnis dari Rumah? Ini Ide Bisnis Minim Modal dari Gisella Anastasia

Nah, itulah 7 tips mengembangkan bisnis online di e-commerce, mulai dari memaksimalkan live streaming hingga memberikan promo. Selamat mencoba, ya! (*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

960 Ribu Pelajar-Mahasiswa Terlibat Judi Online, Ini Tips Cegah Judol pada Remaja