Parapuan.co - Masih dalam rangka Hari Down Syndrome Sedunia yang selalu diperingati pada 21 Maret ini menjadi peringatan penting bagi semua orang untuk sadar mengenai jenis down syndrome.
Sebelumnya, harus dipahami bahwa down syndrome adalah suatu kondisi genetik yang menyebabkan masalah fisik dan perkembangan yang berbeda dari anak lainnya.
Di mana pengidap sindrom down ini dilahirkan dengan kromosom ekstra, sehingga memengaruhi keadaan seseorang baik mental maupun fisik.
Hendaknya diketahui bahwa kromosom merupakan kumpulan gen dan tubuh itu bergantung pada jumlah gen yang tepat.
Penyebab down syndrome
Dilansir dari WebMD, bagi kebanyakan orang, setiap sel dalam tubuh memiliki 23 pasang kromosom.
Satu kromosom di setiap pasangan berasal dari ibu dan yang lainnya berasal dari ayah.
Akan tetapi, pengidap down syndrome itu memiliki gangguan yang tidak beres di mana ada salinan ekstra dari kromosom 21.
Berarti pengidap kondisi genetik ini memiliki tiga salinan, bukan dua, yang mengarah ke gejala down syndrome.
Baca Juga: Dengarkan Tubuhmu, Ini 4 Cara Mencegah Dehidrasi atau Kekurangan Cairan
Lantas apa saja jenis down syndrome?
1. Trisomi 21, kondisi down syndrome ini yang paling umum terjadi, di mana setiap sel dalam tubuh memiliki tiga salinan kromosom.
2. Down syndrome translokasi, di mana seorang anak dengan sindrom down translokasi memiliki dua salinan kromosom 21 seperti biasanya. Tapi juga anak tersebut juga mempunyai bahan genetik tambahan dari kromosom 21 yang melekat pada kromosom lainnya.
3. Down sindrom mosaik, jenis kondisi genetik ini menjadi paling langka karena hanya beberapa sel yang memiliki ekstra kromosom 21.
Ciri-ciri down syndrome
Orang dengan down syndrome cenderung memiliki ciri fisik tertentu yang sama, termasuk:
- Mata yang miring di sudut luar
- Telinga kecil dan hidung datar
Baca Juga: Sambut Hari Air Sedunia, Ketahui 4 Masalah Penyebab Dehidrasi
- Lidah menonjol
- Bintik-bintik putih kecil di bagian mata yang berwarna
- Leher pendek
- Tangan dan kaki kecil
- Perawakan pendek
- Sendi longgar dan tonus otot lemah
Bagaimana merawat anak dengan down syndrome?
Perlu dicatat bahwa tidak ada pengobatan khusus untuk down syndrome.
Tetapi ada berbagai macam terapi fisik dan perkembangan yang dirancang untuk membantu orang-orang dengan down syndrome mencapai potensi penuh anak, pastikan dilakukan sedini mungkin agar semakin baik.
Baca Juga: 5 Kuliner Legendaris Lombok Cocok Dicoba Wisatawan MotoGP Mandalika
Berikut ini hal yang dilakukan:
- Terapi fisik, okupasi, dan wicara
- Layanan pendidikan khusus
- Kegiatan sosial dan rekreasi
- Program yang menawarkan pelatihan kerja dan mengajarkan keterampilan perawatan diri
Nah, Kawan Puan dari ulasan di atas telah diketahui ya mengenai down syndrome hingga cara perawatan yang tepat.
Jadi apabila ada di antara Kawan Puan yang memiliki anak dengan down syndrome, maka sebaiknya segera lakukan berbagai perawatan di atas ya.
(*)