Cara paling mudah untuk melihat apakah produk perawatan kulit yang kamu pakai berbahan dasar air atau tidak adalah dengan melihat teksturnya.
Produk water-based skincare memiliki tekstur yang ringan, bouncy, dan mirip seperti gel, yang mana ketika dioleskan ke kulit akan terlihat larut seperti air.
Lebih dari itu, dr. Levin juga menjelaskan bahwa skincare berbahan dasar air biasanya mengandung konsentrasi tinggi bahan yang melembapkan, misalnya saja hyaluronic acid.
Manfaat water-based skincare
Selain tentunya bisa menghidrasi kulit, sebenarnya masih ada sejumlah manfaat lainnya dari water-based skincare.
Ya, selain melembapkan, perawatan kulit berbahan dasar air juga tidak akan menghalangi produk skincare lainnya untuk meresap ke dalam kulit, sehingga lebih efektif.
Mengutip Skin Careless, formula skincare yang berbahan dasar air dinilai lebih bisa ditolerir oleh mereka yang memiliki kulit sensitif, sebab ia dapat meresap ke dalam kulit tanpa membuat iritasi.
Seperti diketahui, tak jarang orang yang kulitnya bereaksi ketika menggunakan skincare berbahan dasar minyak karena dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Saat dipakai pun, water-based skincare terasa lebih ringan, mudah menyerap, dan tidak meninggalkan residu seperti skincare berbahan silikon atau minyak.
Baca Juga: Apa Itu Propolis? Bahan Alami dari Sarang Lebah yang Baik untuk Kecantikan