Parapuan.co - Saat membeli produk skincare baru, pernahkah Kawan Puan dibuat bingung dengan pilihan produk berbahan dasar air (water based) atau minyak (oil based)?
Ya, dengan semakin berkembang pesatnnya industri kecantikan, membuat produk-produk yang hadir di pasaran pun makin variatif.
Namun sebenarnya, apa perbedaan dari dua produk skincare water-based dan oil-based?
Skincare Berbahan Dasar Air
Melansir dari Deep Science, humektan dapat memperlambat penguapan air dan karenanya menjaga kulit tetap terhidrasi.
Contoh humektan termasuk gliserin, asam amino, peptida, urea, dan hyaluronic acid.
Pelembap berbahan dasar air juga dapat mengandung minyak untuk membantu mencegah penguapan air.
Pelembap berbahan dasar air biasanya mengandung minyak atau emolien oklusif lainnya untuk mengunci kelembapan.
Namun, jika Kawan Puan tidak ingin menggunakan minyak apa pun di wajah karena takut membuat muka terlihat mengilap atau berjerawat, carilah pelembab berbasis air yang bebas minyak.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Water Based Foundation Lokal untuk Wajah Bebas Kilap
Istilah 'water-based skincare' sebenarnya bisa merujuk pada water cream, lotion, atau gel.
Perbedaan utama antara produk-produk ini adalah jumlah air di masing-masing produk, yang selanjutnya mempengaruhi tekstur.
Skincare berbentuk krim memiliki jumlah air paling sedikit dan konsistensi yang lebih kental daripada lotion dan gel.
Pelembap berbentuk gel air mengandung kadar air yang tinggi, yang membuatnya lebih ringan dan lebih tipis daripada krim dan lotion.
Lotion berbahan dasar air memiliki konsistensi di antara krim dan gel; sehingga memiliki lebih banyak air daripada krim tetapi lebih sedikit dari gel.
Jika Kawan Puan mencari pelembap yang ringan, lotion atau gel berbahan dasar air kemungkinan besar akan menjadi pilihan terbaik.
Skincare Berbahan Dasar Minyak
Seperti namanya, oil-based skincare tentu saja melarutkan semua bahannya dengan minyak.
Ciri dari skincare yang berbahan dasar minyak harus dilihat dari daftar bahannya.
Baca Juga: Mengenal Water Based Skincare dan Manfaatnya yang Bagus untuk Kulit
Jika pada daftar bahan yang tertulis pertama kali adalah 'aqua', maka skincare tersebut termasuk dalam golongan water-based skincare.
Sementara jika bahan pertama adalah minyak, seperti jojoba oil atau sweet almond oil, maka adalah oil-based skincare.
Skincare berbahan dasar minyak biasanya memiliki konsistensi seperti krim kental, salep, body butter, hingga face oil atau body oil.
Maka perbedaan utama adalah pada jumlah minyak dan teksturnya.
Namun, jika krim mengandung konsentrasi minyak yang lebih tinggi daripada air, maka skincare tersebut diklasifikasikan sebagai produk berbasis minyak.
Contohnya salep yang memiliki konsentrasi minyak yang tinggi (dibandingkan dengan krim), yang sangat kental, berminyak, dan oklusif.
Salep biasanya digunakan sebagai pelindung untuk kulit yang sangat kering dan pecah-pecah.
Body butter memiliki tekstur yang layaknya mentega, dan lebih kental dari krim tetapi tidak setebal salep.
Face oil atau body oil biasanya hanya terdiri dari satu jenis minyak, seperti jojoba oil atau rosehip seed oil, atau campuran beberapa minyak sekaligus.
Baca Juga: Cegah Penuaan Dini, Ini Cara Gunakan Almond Oil untuk Perawatan Wajah
Water Based VS Oil Based
Mungkin banyak dari Kawan Puan yang bingung di antara dua jenis formula skincare tersebut mana yang lebih baik untuk digunakan.
Sebenarnya, penggunaan formula skincare berbasis air atau minyak harus disesuaikan dengan jenis atau kondisi kulit yang kamu miliki.
Water-based skincare sebaiknya digunakan untuk kamu yang memiliki kulit dehidrasi yang membutuhkan kelembapan ekstra.
Maka, pilihlah produk dengan bahan seperti gliserin atau hyaluronic acid yang dapat memberikan hidrasi yang kuat pada kulit dehidrasi.
Lebih dari itu, skincare berbasis air juga dapat memberikan manfaat anti-penuaan sementara, yaitu bisa memberikan efek mengencangkan dan membuat garis serta kerutan kurang terlihat.
Selain itu, water-based skincare juga baiknya digunakan oleh Kawan Puan yang tinggal di daerah yang panas, karena konsistensinya lebih ringan daripada pelembap berbahan dasar minyak.
Sementara produk perawatan berbahan dasar minyak paling baik dipakai untuk Kawan Puan yang punya kulit kering, dengan skin barrier yang rusak atau kekurangan sebum.
Pilihlah produk-produk dengan kandungan seperti rosehip seed oil yang mengandung provitamin A, yang sebagian besar berperan sebagai beta karoten.
Beta karoten memiliki kemampuan untuk meningkatkan pergantian sel dan mendorong regenerasi di lapisan luar kulit.
Seiring waktu, ini dapat membantu meratakan warna kulit dan membuat kulit lebih glowing.
Jadi skincare berbahan dasar minyak ini tidak hanya membantu mengisi kembali pelindung lipid kulit, tetapi juga memberikan cahaya muda pada kulit. (*)
Baca Juga: 5 Rekomendasi Water Based Skincare yang Bagus untuk Kulit di Sociolla