Tulisan ini merupakan pandangan pribadi dari penulis.
Namun bagi sebagian orang, mungkin timbul rasa rasa was-was atau kekhawatiran apakah uangnya nanti akan berlipat ganda atau justeru malah hilang dan tidak kembali.
Oleh sebab itu, perlu ada strategi dan cara-cara tersendiri agar kalian dapat terhindar dari kesalahan berinvestasi ataupun mengalami kegagalan.
Pertama, jangan tergiur dengan cerita atau iming-iming hasil investasi yang memberikan imbal hasil atau bunga yang tinggi, misalnya memberikan bunga 10% per bulan atau tingkat pengembalian modal 100% dalam waktu setahun.
Bisa jadi tawaran tersebut adalah investasi bodong, karena investasi yang wajar tidak mungkin memberikan imbal hasil yang sangat besar dalam waktu cepat.
Oleh karena kalian harus berhati-hati dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan berinvestasi, agar tidak masuk dalam jebakan investasi bodong.
Apabila teman kamu cerita bisa memperoleh imbal hasil gede dalam waktu yang singkat, jangan tergiur dan cepat percaya, pelajari dulu!
Jika tidak berhati-hati, uang kamu bisa menguap dan kemungkinan besar tidak bisa ditarik kembali.
Kedua, pahami betul bagaimana kemampuan dan kesanggupan kalian dalam menerima risiko berinvestasi.
Apakah kalian termasuk orang yang suka berinvestasi dengan risiko rendah atau tinggi. Profil seperti ini penting untuk dipahami karena semakin tinggi risikonya, semakin besar kemungkinan mendapatkan imbal hasil yang lebih menarik.
Baca Juga: 6 Pundi Keuangan untuk Atur Keuangan Rumah Tangga ala Diany Pranata