Parapuan.co - Anak balita melempar barang dianggap wajar jika perilaku ini tidak menjadi pola atau kebiasaan buruknya.
Belajar melempar adalah bagian dari perkembangan keterampilan anak dengan koordinasi tangan dan mata yang baik.
Namun, jika anak terus melempar sesuatu untuk mendapatkan perhatian, pertimbangkan untuk memahami akar masalahnya.
Penting memahami alasan di balik perilaku balita untuk membantu mereka memperbaikinya dan menanamkan perilaku yang lebih baik.
Ada lima penyebab umum anak balita suka melempar barang seperti melansir Mom Junction. Yuk, cari tahu!
1. Eksplorasi
Anak balita dipenuhi dengan rasa ingin tahu dan belajar melalui eksperimen, salah satunya melempar barang.
Mereka mungkin melakukannya untuk mengamati apa yang terjadi ketika benda memantul, jatuh, terciprat, atau pecah.
Hal ini merupakan cara balita untuk memahami sebab dan akibat guna membantu mereka memahami lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Ternyata Ada 5 Manfaat Bermain Air untuk Motorik dan Sensorik Anak
2. Mencari perhatian
Anak balita menyukai perhatian dari orang yang disukainya, sehingga mereka akan melakukan banyak hal untuk menarik perhatian.
Jika balita berhasil menarik perhatian orang tua dengan cara melempar barang, kemungkinan besar mereka akan mengulanginya.
Balita biasanya menggunakan trik ini ketika orang tua atau pengasuhnya sibuk dengan pekerjaan atau sedang berbicara dengan orang lain.
3. Mencari kesenangan
Balita mudah bosan dengan permainan yang sama, sehingga mereka mungkin mencoba berbagai cara menggunakan objek yang sama.
Melempar adalah salah satu cara bermain dengan mainan lama atau benda yang sekarang dianggap membosankan oleh balita.
Melempar menjadi permainan baru, ketika balita mulai bersenang-senang dengannya, kemungkinan besar mereka akan mengulanginya.
Perihal situasi ini, melempar adalah hasil pikiran mereka untuk memanfaatkan sesuatu yang membosankan menjadi hal baru.
Baca Juga: Berapa Banyak Mainan yang Dibutuhkan Anak? Ini Penjelasan Pakar
4. Mengekspresikan emosi
Tidak seperti orang dewasa, balita masih sulit mengungkapkan perasaan mereka melalui kata-kata.
Umumnya, balita akan berkomunikasi melalui tindakan, bahasa tubuh, menangis, atau melempar barang.
Melempar barang dapat mengomunikasikan kemarahan, kesedihan, atau frustrasi karena alasan mendasar lainnya, seperti rasa sakit atau kelaparan.
5. Penggunaan yang salah
Anak balita mungkin belum memahami penggunaan benda yang benar dan melemparnya sembarangan.
Selain itu, balita mungkin juga melempar barang karena mereka telah melihat orang lain melakukannya.
Misalnya, anak balita bisa saja melihat anak yang lebih besar atau orang tuanya melempar sesuatu.
Pada suatu waktu ketika balita itu diberi benda serupa, mereka langsung melemparnya seperti yang dilakukan orang lain.
Jadi perlu dipahami, itulah penyebab umum anak balita suka melempar barang ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Mengenal Free Play, Bermain Bebas untuk Meningkatkan Kreativitas Anak