Jika kamu tidak dapat mengendalikan amarahmu saat ini, luangkan waktu untuk tenang, dan bicaralah dengan anak nanti.
Amarah yang berlebihan dapat mendorong balita untuk mengamuk dan melempar barang lebih agresif.
3. Pahami sudut pandang anak
Anak balita mungkin memiliki alasan sederhana untuk melempar barang, jadi penting untuk memahaminya.
Misalnya, balita mungkin melempar barang ketika mereka lapar atau bosan dengan permainannya.
Tentukan dan atasi penyebab yang mendasarinya, secara tidak langsung kamu dapat menghentikan kebiasaan balita melempar barang.
4. Jadilah panutan
Jika balita mengamatimu melempar barang saat frustrasi, mereka akan terpengaruh untuk melakukan hal yang sama.
Jika kamu ingin mengubah kebiasaan anakmu, kamu perlu memberikan contoh yang tepat melalui tindakan sehari-hari.
Baca Juga: Berapa Banyak Mainan yang Dibutuhkan Anak? Ini Penjelasan Pakar