Parapuan.co- Kawan Puan, baru-baru ini, istilah omzet ramai dibahas karena pemberitaan media soal Gilang Widya Pramana atau yang dikenal dengan Juragan 99.
Ia menjadi perbincangan karena bisnis kosmetiknya diisukan memiliki omzet sebesar Rp 600 Miliar dalam sebulan.
Crazy rich asal Malang tersebut diketahui mendirikan bisnisnya mulai dari nol bersama sang istri, Shandy Purnamasari.
Lalu, apa makna dari istilah omzet yang ramai diperbincangkan tersebut? Apakah sama dengan profit?
Melansir Kompas.com, omzet dan profit ternyata adalah dua hal yang berbeda.
Namun kebanyakan orang masih mengira jika omzet artinya sama dengan profit.
Kedunya sangat erat kaitannya dengan entrepreneurship, karena menjadi tolak ukur keberhasilan suatu bisnis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indnesia (KBBI), omzet adalah jumlah uang hasil penjualan barang dagangan tertentu selama suatu masa jual.
Melansir Investopedia, omzet adalah konsep akuntansi yang menghitung seberapa cepat suatu bisnis melakukan beroperasi atau menjual produknya.
Baca juga: Perbandingan Omzet MS Glow dengan Dua Perusahaan Raksasa Kosmetik Indonesia
Secara umum, omzet meliputi laba kotor, bruto, atau revenue.
Cara menghitung omzet yaitu dengan menghitung seluruh proses operasional bisnis, termasuk diskon dan barang yang dikembalikan oleh pembeli.
Tak heran jika jumlah omzet kerap dijadikan tolak ukur perusahaan tersebut bisnis skala kecil, menengah, atau besar.
Sedangkan, menurut KBBI, profit adalah untung, keuntungan, atau manfaat. Profit kerap disebut sebagai laba bersih.
Masih dilansir dari sumber yang sama, profit merupakan manfaat finansial yang didapatkan saat pendapatan yang dihasilkan dari bisnis melebihi pengeluaran, biaya dan pajak.
Setiap profit yang didapat oleh suatu bisnis akan disalurkan kembali oleh pemilik bisnis.
Profit biasanya disimpan atau diinvestasikan kembali ke dalam bisnis.
Dalam sektor bisnis kecil, profit biasanya langsung dikantongi pemilik bisnis.
Namun, pada perusahaan publik, perusahaan wajib membayar keuntungan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.
Baca juga: Perjalanan Bisnis Shandy Purnamasari, Menginspirasi Perempuan Lewat MS Glow
Kesimpulannya, profit adalah keuntungan setelah pendapatan yang dikurangi dengan semua pengeluaran, biaya, dan pajak
Membaca penjelasan di atas, dapat dilihat, jika perbedaan profit dan omzet terletak pada cara perhitungannya.
Omzet dihitung dengan menambahkan semua pendapatan, sedangkan profit dihitung dari semua pendapatan yang kemudian dikurang harga pokok penjualan atau harga pokok produksi (HPP).
HPP sendiri adalah jumlah pengeluaran dan beban yang dikeluarkan secara langsung maupun tidak langsung untuk menghasilkan produk atau jasa.
Jika ada seorang pengusaha mengatakan omzetnya, berarti tidak bisa dikatakan sama dengan profitnya.
Pasalnya, omzet adalah laba kotor dan profit adalah laba bersih.
Omzet dan profit bisa didapatkan dalam satu waktu jika suatu bisnis memiliki penjualan yang terus meningkat dan cashflow yang sehat.
Tapi jika omzet tidak berbanding lurus dengan profit, maka omzet bisa lebih besar dari profit.
Nah, sekarang Kawan Puan sudah tahu kan perbedaan omzet dan profit! (*)