"Kebayang nggak? Jadi jarang ngomong sekalinya ngomong mungkin kasar, tapi sekalinya ngomong yang serius dan punya value dia bisa ngasih quote untuk karakternya Dom," katanya.
Karakter Radit di film ini memiliki seorang istri bernama Pinkan yang diperankan oleh Wulan Guritno.
Pinkan sendiri merupakan penjual narkoba yang berkedok seorang DJ.
Bimo mengatakan bahwa karakter Radit sendiri membutuhkan wujud 'keluarga' dalam hidupnya.
"Tapi yang dia mau adalah survive. Jadi karakter wounds-nya adalah survive tapi sebenarnya yang dia butuhin adalah kesetiaan, kejujuran, dan keluarga," katanya.
Dikisahkan, karakter Radit ini posesif kepada pasangannya.
"Dari ekonomi menengah kebawah. Karena dia tinggalnya di rusun hidupnya keras, istrinya DJ terus dia posesif karena bininya cakep, jadi dia juga posesif. Sebenarnya karakternya a bit complicated," cerita Radit.
Dalam kesempatan yang sama, Bimo mengaku bahwa ia tertarik dengan karakter Radit saat ditawari untuk bergabung dalam proyek film Jakarta vs Everybody.
Ia makin kepincut dengan karakter ini kala Ertanto Robby Soediskam, sang sutradara menjelaskan sosok Radit.
Sang sutradara mengatakan bahwa ia membutuhkan sosok dengan mata yang 'kuat' dan terbiasa dengan kerasnya kehidupan di Ibu Kota.
"At that point gue bilang, 'Menarik juga ya, kalau bisa meng-capture kekerasan hanya dari mata'," katanya.
Setelah menanyakan siapa saja pemain yang sudah bergabung, Bimo pun ikut dalam film Jakarta vs Everybody.
Film Jakarta vs Everybody mengisahkan tentang seorang perantau bernama Dom (Jefri Nichol) yang mengejar mimpinya sebagai aktor di kota Jakarta.
Dalam menjalani lika-liku kehidupannya, Dom bertemu dengan sepasang suami-istri bernama Pinkan (Wulan Guritno) dan Radit (Ganindra Bimo).
Dibintangi oleh Jefri Nichol, Wulan Guritno, Ganindra Bimo, Dea Panendra, hingga Jajang C. Noer, film Jakarta vs Everybody bisa Kawan Puan saksikan di Bioskop Online.
Baca Juga: Review Jakarta vs Everybody: Antara Mimpi dan Realita dalam Kerasnya Jakarta
(*)