Dialami Marshanda dan Rachel Vennya, Kenali Apa Itu Gangguan Bipolar

Ericha Fernanda - Rabu, 30 Maret 2022
Marshanda dan Rachel Vennya terbuka dengan gangguan bipolar yang dialaminya.
Marshanda dan Rachel Vennya terbuka dengan gangguan bipolar yang dialaminya. Instagram @marshanda99 @rachelvennya

Parapuan.co - Memperingati Hari Bipolar Sedunia pada 30 Maret 2022, publik semakin menyadari pentingnya kesehatan mental.

Bahkan, ada figur publik di Indonesia terus terang mengungkapkan gangguan bipolar yang dialami, seperti Marshanda dan Rachel Vennya.

Aktris Marshanda telah didiagnosis bipolar tipe II sejak 2009, dan telah menjalani pengobatan dan perawatan selama ini.

Bahkan, dia melakukan perjalanan ke Amerika Serikat selama satu bulan seorang diri, untuk menjalani sejumlah terapi.

Sementara itu, pada tahun 2020 selebgram Rachel Vennya mengabarkan bahwa ia mengalami gangguan bipolar melalui Instagram dan Youtube.

"Mungkin beberapa dari kalian juga sempat ingat tahun 2014an aku pernah terbuka soal BD (bipolar disorder)," kata Rachel, mengutip Kompas.com.

"Aku benar-benar struggling banget jalaninnya, sampai akhirnya aku menutup itu semua karena stigma orang-orang terhadap BD," imbuhnya.

Kata Rachel, dia dulu sring kali mengalami ledakan emosi ketika marah, seperti pergi ke luar rumah tanpa tujuan, menangis, dan menyakiti diri sendiri.

Lantas, apa itu gangguan bipolar seperti yang dialami Marshanda dan Rachel Vennya?

Baca Juga: Tak Hanya Orang Dewasa, Gangguan Bipolar Juga Bisa Terjadi pada Anak dan Remaja

Melansir WebMD, gangguan bipolar adalah gangguan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati secara drastis dan parah.

Orang dengan gangguan bipolar dapat mengalami periode sangat bahagia, tapi berubah cepat menjadi periode sangat sedih dan putus asa.

Gangguan bipolar juga dikenal sebagai manik depresi, yang memengaruhi kualitas tidur, perilaku, pemikiran, dan energi.

Kata 'manik' menggambarkan saat-saat ketika seseorang dengan gangguan bipolar merasa terlalu bersemangat dan percaya diri.

Perasaan ini juga dapat melibatkan sifat lekas marah dan pengambilan keputusan yang impulsif atau sembrono.

Pengidap gangguan bipolar mungkin mengalami delusi atau halusinasi selama manik atau periode terjadi.

Sementara itu, 'hipomanik' menggambarkan gejala yang lebih ringan, di mana pengidap gangguan bipolar tidak mengalami delusi atau halusinasi.

Untuk kata 'depresi', ini menggambarkan saat-saat ketika pengidap bipolar disorder merasa sangat sedih atau tertekan.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Jadi Pengidap Bipolar Disorder di Kukira Kau Rumah, Kenali Gejalanya

Jenis Gangguan Bipolar

Ada beberapa jenis gangguan bipolar, antara lain:

Gangguan Bipolar I

Pengidap memiliki perilaku tidak menentu yang ekstrem, dengan periode manik sangat bahagia yang berlangsung setidaknya seminggu atau.

Selain itu, pengidap juga dapat mengalami periode manik sangat sedih yang berlangsung setidaknya 2 minggu.

Gangguan Bipolar II

Pengidap gangguan bipolar II juga memiliki pasang surut suasana hati yang tidak menentu, tetapi tidak separah bipolar I.

Gangguan siklotimik

Jenis ini melibatkan periode perilaku manik dan depresi yang berlangsung setidaknya 2 tahun pada orang dewasa atau 1 tahun pada anak-anak dan remaja.

Akant tetapi, gejalanya tidak sekuat gangguan bipolar I atau gangguan bipolar II.

Nah, itulah penjelasan singkat seputar gangguan bipolar seperti yang dialami Marshanda dan Rachel Vennya ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Depresi Paling Umum, Salah Satunya Gangguan Bipolar

(*)

Sumber: Kompas.com,WebMD
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Mengapa Semut Muncul di Rumah Saat Musim Hujan? Ini Cara Mengatasinya