Parapuan.co - Dalam bekerja, wanita karier tentu bertemu dengan berbagai karakter rekan kerja, termasuk mereka yang memiliki sensitivitas tinggi.
Umumnya, mereka yang memiliki kepekaan tinggi ini membutuhkan waktu lebih lama dalam memproses banyak hal.
Kemudian, jika ada sesuatu yang tidak beres, maka dia akan mengidentifikasi masalah tersebut untuk diperiksa lebih lanjut.
Melansir laman Fast Company, Psikolog Elaine Aron telah mempelajari sifat sensitivitas yang tinggi pada orang-orang sejak 1991 dan menciptakan frasa Highly Sensitive Person (HSP) atau orang yang sangat sensitif.
Menurut dia, sekitar 20 persen HSP bisa menjadi sebuah keuntungan atau kutukan.
Untuk itu, kali ini PARAPUAN akan membahas bagaimana wanita karier yang sangat sensitif menjadi begitu dibutuhkan di perusahaan.
1. Memproses secara mendalam
Orang yang sangat sensitif memiliki insula, bagian otak membantu meningkatkan persepsi dan kesadaran diri yang lebih aktif.
Kerap merefleksikan diri sebelum terlibat pada suatu hal, hal tersebut membuatnya perempuan karier yang sensitif selalu mengambil banyak informasi di sekitar dan memikirkannya secara mendalam.
Baca Juga: 3 Keuntungan Ikut Lomba untuk Kemajuan Karier Seorang Frash Graduate