Parapuan.co - Ketika memutuskan untuk membeli kendaraan pribadi seperti mobil atau motor, kita akan dihadapkan pada dua pilihan.
Pilihan ini ialah terkait cara melunasi atau membeli mobil tersebut, akan dibayar lunas atau kredit dengan dicicil setiap bulannya.
Sebagian besar orang akan memilih kredit dengan mencicilnya. Pasalnya, opsi ini memang tampak memudahkan karena uang yang disiapkan tak sekali besar.
Kamu bisa mengumpulkan uang untuk melunasi mobil kamu perlahan-lahan, seiring dengan masuknya gaji tiap bulan ke rekening.
Akan tetapi, jika kamu bekerja sebagai freelance, maka kamu boleh jadi tak menerima gaji yang pasti setiap bulannya di rekening.
Freelance tak punya penghasilan tetap seperti karyawan kantor, karena gaji atau penghasilan yang diterimanya boleh jadi tidak menentu kapan datang.
Meskipun, ketika datang jumlahnya bisa berbeda. Suatu waktu secukupnya, di waktu yang lain bisa cukup banyak. Hal ini berbeda dengan karyawan yang nominal gajinya sama tiap bulan.
Lantas, bagaimana jika bekerja sebagai freelance atau pekerja lepas tapi perlu membeli mobil atau kendaraan pribadi?
Apakah posisi kamu yang tidak menerima penghasilan tetap di tanggal yang sama setiap bulannya bisa menyusahkan saat mencicil di kemudian hari?
Baca Juga: Mobil Terkena Air Laut? Rifat Sungkar Beberkan Cara Mengatasinya
Untuk menjawab pertanyaan ini, Rista Zwestika S.Sos. CFP dari Finansialku mengungkapkan beberapa tips yang bisa diterapkan freelance.
Saat dihubungi PARAPUAN beberapa waktu lalu, Rista mengatakan bahwa menurutnya, freelance dan karyawan kantor yang berbeda hanya cara mendapatkan uangnya.
"Yang satu tak ada tanggal yang tepat. Kalau pendapatan tetap kan sudah tahu tanggal 25 pasti dapat sekian. Tapi pengeluaran rutin tiap bulan sama dan biaya hidup udah tetap," ujar Rista.
Meski begitu, untuk Kawan Puan yang bekerja sebagai freelance dan ingin punya kendaraan, ini tips membeli mobil menurut Rista. Apa saja?
1. Buat daftar pengeluaran
Pastikan lebih dahulu pengeluaran setiap bulannya ada di angka berapa. Kamu bisa memastikan biaya hidup ini dari bulan-bulan sebelumnya.
2. Tantang diri untuk penghasilan tambahan
Kemudian setelah survei kendaraan, jika mau ambil cicilan mobil A selama 3 tahun dengan DP Rp100 juta dan cicilannya tiap bulan Rp3 juta, maka kamu perlu tambahin Rp3 juta.
Kra-kira mampukah kita menantang dirimu untuk mendapatkan dan membayar cicilan ini terus?
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini 5 Tips Aman dan Efektif Pilih Asuransi Mobil Syariah
Contohnya, kalau tanpa cicilan kamu punya pendapatan Rp10 juta, setelah nambah cicilan mobil paling tidak harus mendapatkan paling tidak Rp15 juta. Inilah tantangan seorang freelance.
3. Simpan untuk cicilan
Penghasilan seorang frelance kerap tak menentu, kadang tertiba besar kadang bisa sangat jatuh.
Maka itu, jika pendapatannya sedang besar, tips membeli mobil selanjutnya adalah pendapatanmu harus ditabung untuk dia 3 bulan bayar cicilan.
Sehingga ada waktu di mana dia pendapatannya enggak menentu, cicilannya tetap terbayar.
4. Cek kondisi keuangan
Jangan sampai dana darurat terganggu dan dipakai untuk membeli mobil, apalagi dengan cicilan, karena itu bisa berbahaya.
Hal yang ditakutkan adalah sebagai freelance yang pendapatannya enggak menentu, kamu malah terkena masalah karena enggak bisa bayar.
Akhirnya itu sudah jatuh tertimpa tangga pula. Mobilnya bisa jadi disita sama leasing.
Baca Juga: Motor vs Mobil, Ini Plus Minus Bisnis Sewa Kendaraan untuk Liburan
5. Buat dana darurat 6 bulan
Tips membeli mobil yang terakhir untuk freelance adalah menyiapkan dana darurat. Namun, ini berbeda dengan dana darurat umumnya.
Dana darurat yang wajib dimilliki oleh setiap orang ditujukan apabila tidak punya pekerjaan atau kehilangan pekerjaan. Jumlahnya berbeda tergantung, single, menikah, atau berkeluarga.
Namun, dana darurat kali ini hanya ditujukan untuk enam bulan ke depan agar kamu enggak pusing bayar cicilan meski tak ada kerjaan.
Meski begitu, selama enam bulan tersebut, kamu juga tetap harus mengusahakan dana tambahan yang lebih besar untuk disimpan lagi enam bulan ke depan.
Lantas, seberapa besar jumlah dana darurat yang hanya dikalikan enam ini?
Dana darurat ini jumlah setiap bulannya yang akan dikali enam disesuaikan dengan nominal pada tagihan cicilan mobil tersebut.
Misalnya setiap bulan cicilannya Rp3 juta, berarti yang harus disiapkan di awal untuk dana darurat ini adalah Rp18 juta.
Baca Juga: Tips Merawat Mobil di Cuaca Ekstrem bagi Pengendara Perempuan ala Rifat Sungkar
"Nah, dalam 6 bulan itu pun harus memberlakukan hal yang sama 6 bulan ke depannya. Ditabung lagi, sembari bayar cicilan tiap bulan," ujar Rista.
Dana darurat ini disiapkan untuk antisipasi apabila ada di bulan tertentu pendapatannya jatuh dan enggak bisa membayar cicilan.
"Jadi enggak ngerusak dana darurat, keuangannya aman, tetap bisa bayar cicilan, dan kendaraannya enggak disita sama leasing," pungkas Rista. (*)