Parapuan.co - Kawan Puan, apa yang terlintas di benakmu saat mendengar profesi pembalap profesional?
Walaupun dunia balap identik dengan laki-laki, nyatanya perempuan pun bisa menjadi pembalap profesional lo!
Suzanne Wolff atau yang lebih dikenal dengan nama Susie Wolff merupakan salah satu pembalap perempuan profesional yang berasal dari Oban, Skotlandia.
Baru-baru ini di episode terbaru podcast Formula One’s Beyond the Grid, Susie Wolff diundang sebagai bintang tamu, di mana ia membahas bagaimana ia akhirnya berkarier di dunia balap.
Dikutip dari laman resmi Formula 1 (F1), Susie sudah bermimpi untuk menjadi seorang pembalap perempuan profesional sejak usianya baru menginjak delapan tahun.
Formula 1 merupakan mimpi yang sejak dulu ia ingin raih, tetapi baru pada 2014 silam perempuan kelahiran 6 Desember 1982 itu berkesempatan untuk debut di F1.
Susie debut di trek F1 dalam Free Practice 1 di Grand Prix Inggris 2014. Lalu, di tahun yang sama, ia juga mengemudi di sesi pertama Grand Prix Jerman 2014.
Sebelum itu, pada tahun 2012, Susie telah terlebih dahulu diumumkan sebagai development driver.
Debutnya pada tahun 2014 itu membuat Susie Wolff menjadi pembalap perempuan pertama yang ikut berpartisipasi dalam akhir pekan Grand Prix setelah lebih dari dua dekade, yakni sejak Giovanna Amati pada tahun 1992.
Baca Juga: Ditunjuk Jadi Jubir Presidensi G20 Indonesia, Inilah Perjalanan Karier Maudy Ayunda
Namun pengalamannya berpartisipasi dalam Free Practice 1 di Inggris tidak berjalan mulus, ia hanya mampu mengatur satu putaran waktu sebelum mobil FW36 yang dikendarainya mengalami masalah tekanan oli.
Untungnya, di sesi latihan pertama di Jerman, ia berhasil menyelesaikan balapan hingga garis akhir dan menempati urutan ke-15.
Lewat kedua sesi latihan tersebut, Susie membuktikan kecepatannya dalam karting.
Istri dari Direktur Eksekutif Mercedes AMG Petronas Formula One Team, Toto Wolff, ini kemudian mengumumkan pada 28 November 2014 bahwa ia akan menjadi pembalap penguji di Williams pada tahun 2015.
Mengutip F1 Fandom, Susie pun ikut berpartisipasi dalam tes Barcelona 2015 pertama dan Spielberg.
Tak lama setelah akhirnya berhasil meraih mimpinya menjadi pembalap profesional, Susie mengumumkan pada 4 November 2015 bahwa dia akan pensiun dari motorsport setelah Race of Champions 2015.
Walaupun kariernya tidak berlangsung lama, dalam episode terbaru Beyond the Grid, ia mengaku sangat bangga dengan apa yang ia capai.
“Jika melihat kembali karierku, aku sangat bangga dengan apa yang aku capai. Aku memiliki tekad yang kuat, tetapi aku bukanlah salah satu yang hebat,” ujar Susie di podcast tersebut.
Keputusannya untuk pensiun sebagai pembalap juga beriringan dengan harapannya bahwa keterlibatannya di Formula 1 bisa mendorong perempuan lainnya untuk ikut serta dalam olahraga ini.
Baca Juga: Diragukan, Pembalap Alinka Hardianti: Aku Harus Nunjukin Perempuan Bisa Balap!
Guna merealisasikan harapan tersebut, ia dan Motor Sports Association akhirnya mengumumkan sebuah inisiatif bernama Dare to Be Different pada 15 Januari 2016.
Inisiatif tersebut tak lain adalah untuk mengajak lebih banyak perempuan ikut serta dalam motorsport.
Di tahun yang sama, ibu satu anak itu juga menjadi salah satu analis untuk pertandingan balap Formula One.
Pada tahun 2017, dikutip dari laman resmi Susie Wolff, kerja kerasnya secara resmi diakui ketika ia dianugerahi MBE atas jasa dan kontribusinya untuk perempuan di bidang olahraga.
Susie Wolff lalu ditunjuk sebagai Team Principal dan pemegang saham VENTURI Formula E Team pada 26 Juni 2018.
Akhir tahun 2018, Dare to Be Different kemudian bersatu dengan inisiatif FIA, yakni Girls on Track.
Lewat kedua inisiatif tersebut, diharapkan dapart menjangkau lebih luas lagi perempuan agar mereka menyadari bahwa banyak peluang yang tersedia baginya.
Itulah sosok Susie Wolff, yang berhasil membuktikan dan menginspirasi banyak perempuan bahwa perempuan pun bisa mewujudkan apapun mimpinya, termasuk menjadi seorang pembalap profesional. (*)
Baca Juga: Ajang Formula 1 W Series khusus Perempuan Siap Jadi Agenda Tahunan