Parapuan.co - Kawan Puan, Hari Kesadaran Autisme Sedunia 2022 menjadi momen penting untuk mengetahui tantangan yang dihadapi para penyandang autisme dan orang lain yang hidup berdampingan.
Seperti diketahui, autisme adalah kelainan perkembangan saraf yang menyebabkan gangguan perilaku dan interaksi sosial.
Gejala umum autisme seperti sulit berkomunikasi, sulit berinteraksi, minat yang obsesif, dan perilaku repetitif.
Anak autis sering kali terlihat asyik dengan dunianya sendiri, sehingga sulit terhubung dengan orang-orang si sekitarnya.
Terkadang anak autis juga terlihat kurang responsif atau sensitif terhap perasaannya sendiri atau pun orang lain.
Karena setiap orang tua berbeda dalam pengasuhan anak, penting untuk saling memahami dan mendukung orang tua anak autis.
Mengutip Huffpost, berikut kalimat yang baiknya tidak dikatakan pada orang tua anak autis. Simak, ulasannya!
1. "Anakmu terlihat sangat normal."
Secara fisik, anak autis sama seperti anak yang lainnya, perbedaannya berada di gangguan neurologis atau saraf.
Baca Juga: Bagaimana Cara Orang Tua Menerima Keadaan Anak Berkebutuhan Khusus?
Selain itu, definisi 'normal' bagi masyarakat sering kali masih abu-abu, sebab tujuannya mengarah ke batas standar fisik manusia.
Padahal, setiap manusia memiliki perbedaannya masing-masing, dan tidaklah bijak untuk mengatakan kalimat itu.
2. "Anakku juga sering tantrum, itu normal bagi anak kecil."
Ada dua jenis ledakan emosi pada anak kecil, yaitu tantrum dan meltdown.
Tantrum adalah ledakan emosi atau luapan kemarahan yang dilakukan pada anak kecil usia 12 sampai 36 bulan.
Sementara itu, meltdown merupakan luapakan kemarahan dengan tiba-tiba berteriak, tiba-tiba menangis, dan lebih lama daripada tantrum.
Meltdown tidak terjadi pada semua anak, karena disebabkan oleh hipersensitivitas yang membuat anak sulit mengontrol emosinya.
Orang tua dengan anak autisme akan sering menghadapi meltdown, yang terkadang membuat mereka kewalahan.
Baca Juga: 4 Jenis Kelompok Dukungan untuk Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus
3. "Tetanggaku menderita autisme, jadi aku mengerti keadaanmu."
Tidak ada cara mudah memahami anak autis hanya dengan melihat saja, jadi ucapan seperti itu sebenarnya tidak perlu.
Orang tua anak autis tentu mendapatkan banyak sekali tantangan baru, yang sering kali di luar dugaan dalam pengasuhan anak.
4. "Sudah mencoba makanan bebas gluten, terapi, dan pengobatan lainnya?"
Setiap orang tua akan mencari tahu kebutuhan anaknya, mulai dari mencari secara individual hingga profesional.
Saran seperti itu tidak membantu, apalagi jika kita tidak profesional karena dapat menambah beban pikiran orang tua anak autis.
5. "Kasihan sekali, turut prihatin atas keadaan anakmu ya."
Ucapan seperti ini sangat memukul hati orang tua anak autis, sebab mereka mungkin menganggap hidupnya sangat buruk sekali.
Padahal, tidak ada salahnya bagi orang tua mengurus anak autis dengan sepenuh hati dan pengajaran lebih baik dari hari ke hari.
Kawan Puan, itulah kelima kalimat yang tidak boleh dikatakan pada orang tua anak autis.
Yuk kita sama-sama mendukung orang tua dengan anak autis ini, paling tidak dengan tak mengatakan kalimat di atas! (*)
Baca Juga: Kiat-Kiat Manajemen Stres untuk Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus