Parapuan.co - Memperingati Hari Buku Anak Internasional 2022, membaca buku sangat penting untuk meluaskan wawasan anak.
Bagi anak-anak, buku dongeng, buku cerita, dan buku bergambar sangat cocok di usianya yang masih tahap bermain sambil belajar.
Tujuannya yaitu meningkatkan kecerdasan anak yang sedang dalam masa keemasan tumbuh kembangnya.
Banyak sekali orang tua masa kini yang mulai mengajarkan bahasa Inggris atau asing lewat buku cerita.
Pasalnya, buku anak saat ini sudah beragam, dari yang biasa, interaktif, hingga dilengkapi aneka fitur terbaru.
Sehingga, anak lebih menikmati cara membaca buku yang tidak monoton dan justru dapat menstimulasi kecerdasannya.
Lantas, seberapa ekfektif buku cerita bahasa Inggris pada balita?
Ratih Ibrahim, M. M., psikolog klinis mengatakan buku cerita berbahasa Inggris boleh saja diperkenalkan kepada anak sejak dini.
"Boleh, silahkan kalau niatnya agar anak bisa belajar dua bahasa," kata Ratih, mengutip Kompas.com.
Baca Juga: 7 Manfaat Membacakan Dongeng untuk Anak sebelum Tidur, Apa Saja?
Membacakan buku cerita
Namun, jika anak masih kesulitan memahami bahasa Inggris, Ratih menganjurkan orang tua untuk membacakannya dalam Bahasa Indonesia.
Hal ini dikarenakan fokus utama anak pada usia balita adalah gambarnya, bukan tulisan cerita itu sendiri.
Orang tua bisa menjadikan gambar-gambar tersebut sebagai sarana pembelajaran untuk memperkenalkan kosakata bahasa asing.
Ingat, pastikan untuk memiliki buku cerita yang tepat dan sesuai dengan pemahaman anak di usia balita.
Menurut Ratih, pada usia 1-3 tahun, anak cocok dikenalkan pada cerita yang berkisah tentang kondisi anak dan keluarganya.
Sementara itu, pada usia 3-5 tahun, buku cerita yang digunakan bisa ditambah variasinya agar lebih beragam.
Umumnya, balita di rentang usia ini akan tertarik pada kisah yang mempelajari manusia dan lingkungannya.
Baca Juga: Cara Mengajarkan Anak Gemar Membaca Buku Tanpa Dipaksa, Apa Saja?
Perkembangan otak anak
Fase balita adalah periode emas yang sensitif sekaligus kritis untuk tumbuh kembang bagi anak-anak.
Pada fase balita, perkembangan otak yang terjadi bisa mencapai 80 persen dari ukuran orang dewasa.
Selain itu, kapasitas otak anak balita masih sangat luas dan kuat untuk ditanamkan informasi baru.
Hal ini membuat orang tua lebih mudah dalam menanamkan hal-hal baik termasuk nilai moral dan kasih sayang.
Hal-hal baik tersebut bisa diajarkan melalui kedekatan saat orang tua membacakan buku kepada anak.
Ratih melanjutkan, anak bahkan bisa mulai dikenalkan pada kebiasaan bercerita sejak masih dalam kandungan.
"Sejak usia dini, sejak dalam kandungan saja enggak apa-apa," jelasnya.
Ratih pun menceritakan pengalamannya jika pernah bercerita dari koran, jurnal, atau bacaan apa pun ketika buah hatinya masih dalam kandungan.
Jadi, itulah efektivitas buku cerita berbahasa Inggris pada balita dan cara mengajarkannya ya, Kawan Puan.
Kawan Puan yang ingin mengenalkan buku pada anak, tertarik mencoba buku berbahasa Inggris ini? (*)
Baca Juga: 3 Cara Seru Mengenalkan Hewan pada Anak, Salah Satunya Pakai Buku Bergambar