Parapuan.co - Tiap tanggal 2 April diperingati sebagai International Children’s Book Day atau Hari Buku Anak Sedunia.
Diperingatinya hari ini bertujuan untuk menaruh perhatian pada buku anak-anak, sebab membaca buku memiliki pengaruh yang sangat baik bagi perkembangan anak.
Jika Kawan Puan menyukai anak-anak dan menulis, berkarier sebagai seorang penulis buku anak bisa menjadi pekerjaan yang dapat kamu pertimbangkan.
Untuk menjadi seorang penulis buku anak, terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menyusun strateginya, seperti dijelaskan berikut ini, dikutip dari Blurb.
1. Tentukan tujuan
Sama seperti karier pada umumnya, kamu pun harus menentukan tujuan jika berencana untuk menjadi penulis buku anak.
Beberapa orang memang menyukai menulis untuk anak-anak, namun ada juga yang memang menjadi penulis buku anak karena ingin sekadar mendapatkan uang.
Jika kamu bertujuan untuk menjual buku hasil karyamu ke audiens besar, maka hal tersebut akan memengaruhi isi cerita, pilihan desain, publikasi, distribusi, sampai pendekatan untuk pemasaran.
Menentukan tujuan ini juga bisa memberikan motivasi yang jelas mengenai apa yang ingin kamu raih ke depannya.
Baca Juga: Hari Buku Anak Sedunia Setiap Tanggal 2 April, Ini Sejarah dan Temanya
2. Lakukan riset dengan banyak membaca buku anak
Sebelum mulai menulis, tentunya kamu harus terlebih dahulu melakukan riset dengan cara banyak membaca buku anak.
Kawan Puan bisa membaca banyak buku cerita anak klasik atau populer sampai mengunjungi bagian buku cerita anak saat ke toko buku.
Nantinya saat membaca kamu mungkin akan menemukan pola yang mirip, entah itu dalam hal tema, sifat karakter, dan lain-lain.
Perhatikan pula bagaimana setiap teks dan gambar ditampilkan di setiap halamannya sebagai referensi nanti.
Selain itu, penting juga bagi kamu untuk mengenali audiens yang akan membaca buku tersebut, yakni anak-anak.
Apabila tidak terbiasa bertemu dengan anak-anak, kamu bisa melakukan riset tentang apa hal-hal yang membuat mereka tertarik dan bisa membuat tertawa.
3. Terus latihan menulis
Sama halnya seperti penulis biasa, penulis buku anak pun harus terbiasa untuk menulis, karenanya penting untuk terus berlatih setiap hari dan meningkatkan keterampilannya.
Baca Juga: Ingin Seperti Yoon Ji Ho di Because This Is My First Life? Ini Syarat jadi Penulis Skenario
Jika belum terbiasa dengan menulis kreatif, maka kamu bisa saja kesulitan dalam eksekusi ide-ide.
Ketika menulis, alih-alih mencoba banyak alur cerita dalam satu waktu, kamu bisa fokus mengembangkan satu tema alur cerita sampai selesai.
Nah, apabila sudah selesai dan dirasa masih banyak kekurangannya, barulah kamu bisa mengembangkan, merevisi, atau menulis ulang dialog di dalamnya.
4. Gabung dengan komunitas penulis buku anak
Dewasa ini, untuk terhubung dengan seorang profesional sudah jauh lebih mudah, misalnya saja melalui media sosial.
Lewat media sosial yang ada, kamu bisa mencoba mencari tahu komunitas penulis buku anak guna memperluas relasi dan mendapatkan informasi tertentu.
Kamu juga bisa menghadiri berbagai konferensi atau bahkan pameran buku, di mana kamu bisa bertemu dengan penulis lainnya, sehingga kamu pun bisa belajar.
5. Cari illustrator
Baca Juga: Mengenal Profesi Penulis Skenario Seperti Jung So Min di Drama Because This Is My First Life
Apabila kamu tidak memiliki keterampilan dalam menggambar, kamu bisa mencoba mencari tahu ilustrator untuk bukumu.
Atau, Kawan Puan juga bisa berkolaborasi dengan seniman atau ilustrator yang bisa membawa karakter di dalam cerita menjadi hidup.
Carilah seseorang yang memiliki ciri khas gaya menggambar yang sesuai dengan cerita yang kamu buat.
Selain kelima hal di atas, kamu juga bisa meminta feedback dari rekan penulis, editor, ataupun orang di sekitarmu yang memiliki anak.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjadi seorang penulis buku anak.
Semoga Kawan Puan yang bermimpi menjadi penulis buku anak bisa mewujudkannya, ya! (*)