Istilah untuk Jenis Autisme
Berikut ini beberapa istilah jenis autisme yang pernah digunakan.
Sindrom Asperger
Sindrom Asperger berada di ujung spektrum yang ringan. Orang dengan Asperger sering dianggap "berfungsi tinggi", dengan kecerdasan di atas rata-rata dan tanpa keterlambatan bicara. Beberapa orang autis keberatan dengan istilah "berfungsi tinggi" atau "berfungsi rendah."
Tanda dan gejalanya antara lain:
- mengalami gangguan dalam interaksi sosial
- kesulitan membaca ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan isyarat sosial
- tidak memahami ironi, metafora, atau humor
- menunjukkan bahasa tubuh yang canggung, berdiri terlalu dekat, atau berbicara terlalu keras
- kurang kontak mata
- mengulangi perilaku dan aktivitas yang sama
Perhatikan bahwa semua gejala di atas dan di bawah ini juga dapat berlaku untuk ASD.
Perbedaan utama antara sindrom Asperger dan autisme adalah gejala yang kurang parah dan kurangnya keterlambatan bahasa pada sindrom Asperger.
Anak-anak yang diberi label Asperger mungkin memiliki perbedaan yang lebih halus, dan mereka sering kali memiliki kemampuan bahasa dan kognitif yang kuat.
Bagi orang lain, ini bisa diartikan sebagai tanda kekasaran, jadi menjalin pertemanan bisa jadi menantang. Tanda-tanda lainnya termasuk:
- kecanggungan
- tulisan tangan yang buruk
- rentang minat yang sempit atau keasyikan dengan satu minat
- perilaku berulang
- kebutuhan akan aturan rutin dan kaku
- mudah marah ketika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana
Baca Juga: Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Ini 5 Artis Indonesia yang Punya Anak dengan Autisme