BERITA TERPOPULER WELLNESS: Ruang ImersifA, Hidden Gem Baru di Jakarta hingga Dampak Citra Tubuh Negatif dari Medsos

Maharani Kusuma Daruwati - Senin, 4 April 2022
Instalasi imersif oleh Pedro Almodóvar adalah penghenti pertunjukan sejati.
Instalasi imersif oleh Pedro Almodóvar adalah penghenti pertunjukan sejati. Joshua White, JWPictures/©Academy Museum Foundation

3. Dampak Citra Tubuh Negatif dari Medsos, dari Gangguan Makan hingga Kecemasan

Media sosial dan media massa secara signifikan memiliki pengaruh terhadap penilaian citra tubuh perempuan.

Hal ini dibuktikan melalui Riset PARAPUAN bertajuk Body Positivity, yang dilakukan pada 771 responden perempuan usia 18 - 35 tahun, mulai 16 - 21 Maret 2022.

Hasilnya, kebanyakan responden menjawab agak berpengaruh (31,1%), berpengaruh (24,6%), hingga sangat berpengaruh (13,6%).

Citra tubuh atau body image menjadi isu sensitif yang tiada akhir, meski pun banyak platform yang sudah mengangkat body positivity.

Body positivity adalah gerakan sosial yang berfokus pada penerimaan tubuh, terlepas dari ukuran, bentuk, warna kulit, jenis kelamin, dan kemampuan fisik.

Selain itu, body positivity digaungkan sambil menantang standar kecantikan masa kini sebagai konstruksi sosial yang tidak diinginkan.

Menurut riset tersebut, ada 4,4% responden yang selalu merasa tidak puas terhadap tubuh sendiri, mengalami gangguan makan, atau depresi akibat penggunaan media sosial dan media massa.

Bahkan, sebesar 32,4% responden merasa takut tertinggal atau takut tidak mampu mengikuti tren kecantikan yang ada.

Baca selengkapnya di sini >>

Baca Juga: Rambut Rontok Parah Bisa Picu Masalah Citra Tubuh dan Rendah Diri, Ini Penyebabnya

(*)



REKOMENDASI HARI INI

BERITA TERPOPULER WELLNESS: Ruang ImersifA, Hidden Gem Baru di Jakarta hingga Dampak Citra Tubuh Negatif dari Medsos