Jika tidak bisa mengusahakan siasat yang pertama dan mendapatkan penghasilan tambahan, maka pengeluaranlah yang perlu ditekan.
Supaya pengeluaran untuk membeli barang yang terdampak PPN 11 persen tak membengkak, cobalah untuk menahan diri dan mengurangi belanja impulsif.
Terutama belanja impulsif barang atau jasa yang tidak dibutuhkan dan hanya keinginan sesaat.
"Kita harus lebih pandai untuk memilih barang-barang mana yang harus dibeli, dan barang-barang mana yang nanti (dibelinya, red.)," pungkas Tejasari.
Cara lain yang bisa kamu lakukan ialah membandingkan harga barang satu dengan lainnya, entah secara merek ataupun tempat membelinya.
Pilihlah barang yang akhirnya tetap berkualitas tapi lebih murah dan sesuai bujet Kawan Puan.
Hal ini perlu kamu praktikkan dengan rutin dan konsisten karena meski baru naik menjadi PPN 11 persen, pajak itu sudah direncanakan naik beberapa tahun lagi.
Dengan begitu, maka sejumlah barang dan jasa pun kembali mengalami kenaikan. Namun, kini kamu sudah bisa mempersiapkan diri untuk itu.
Selain menerapkan kedua siasat di atas, hal lain yang bisa kamu lakukan adalah mengetahui cara menghitung PPN 11 persen agar kamu bisa tahu berapa banyak uang yang kamu keluarkan.
Baca Juga: Naik Mulai April 2022, Ketahui Cara Menghitung PPN 11 Persen
Nah, itulah siasat mengelola keuangan selaras dengan pengeluaran yang meningkat karena harga naik akibat PPN 11 persen. Semoga membantu, ya! (*)