"Kalau di bahasa Inggris kan, ada hearing dan listening, kalau komunikasi berkesadaran itu listening," tambahnya.
Dengan menerapkan komunikasi berkesadaran, Kawan Puan bisa menjadi pendengar yang baik untuk lawan bicara.
Menurut Tata, pendengar yang baik bukan hanya diam namun juga fokus dan paham dengan apa yang dikatakan lawan bicara.
"Dengar dengan sadar, jangan ngapa-ngapain. Fokus dengan apa yang terjadi dihadapmu," jelas Tata.
Bahkan jika diperlukan, Kawan Puan bisa memberikan feedback atau tanggapan terkait informasi yang diberikan.
Dalam praktiknya, penting untuk memperhatikan kapan waktu yang tepat memberikan tanggapan terkait informasi yang disampaikan.
Meski demikian, Tata mengatakan bahwa tidak ada fomula khusus kapan kamu bisa memberikan tanggapan namun ketahui kapan waktu yang tepat.
"Sebenarnya enggak ada formula yang baku, pada prinsipnya tunggu mereka selesai dulu, baru bicara," imbuhnya.
Hindari untuk memotong pembicaraan yang dilakukan oleh lawan bicara, sebab ini hanya akan membuat mereka tidak nyaman dan membuat informasi yang diberikan terputus.
Nah Kawan Puan, itu tadi beberapa hal tentang komunkasi berkesadaran dan bagaimana praktiknya.
Apakah kamu sudah menerapkan komunikasi berkesadaran ini kala ada temanmu curhat?
Baca Juga: Puan Talks: Kenali Tanda-Tanda Bucin dan Cara Menghadapinya dari Dating Coach
(*)