Parapuan.co - Tidak makan dan minum selama melaksanakan puasa di bulan Ramadan membuat kita berpikir bahwa pengeluaran akan lebih hemat.
Akan tetapi, hal tersebut tak melulu sesuai dengan yang dipikirkan.
Jika dihitung-hitung, pengeluaran di bulan Ramadan bisa sama atau bahkan lebih besar dibanding bulan-bulan biasa.
Dalam hal ini, berbagai faktor bisa menjadi penyebabnya, seperti tawaran buka puasa atau memasak makanan khusus Lebaran.
Untuk itu, diperlukan aturan dalam mengeluarkan uang agar Kawan Puan tetap hemat selama Ramadan.
Melansir Kompas.com, Perencana Keuangan, Pandji Harsanto, mengatakan terdapat dua sumber pendapatan yang bisa digunakan selama Ramadan, yakni dari gaji dan tunjangan hari raya (THR).
Gunakan gaji untuk membeli kepentingan selama Ramadan.
Sementara itu, gunakan THR untuk keperluan ekstra, seperti belanja baju ataupun tiket mudik.
Dengan menggunakan perencanaan tersebut, Kawan Puan dapat terhindari dari defisit dan meningkatnya tagihan kartu kredit.
Baca Juga: Kini PPN 11 Persen, Begini Siasat Mengelola Keuangan Menurut Pakar
Pandji juga membagikan 6 tips untuk mengontrol keuangan selama Ramadan, seperti berikut ini.
1. Susun daftar menu
Selama bulan puasa, Kawan Puan bisa membuat daftar menu buka puasa dan sahur.
Dengan membuat daftar menu, Kawan Puan lebih mudah mengatur makanan yang akan dikonsumsi selama Ramadan.
Selain itu, kamu juga bisa menghitung besarnya pengeluaran untuk makanan yang sesuai dengan kebutuhan.
2. Tidak berbelanja saat lapar
Pandji sangat menyarankan untuk tidak berbelanja pada saat lapar.
Sebab, di kala perut lapar, seseorang cenderung akan "lapar mata" dan membeli makanan sebanyak mungkin untuk memenuhi rasa laparnya.
Padahal, yang dibutuhkan hanya sedikit saja untuk berbuka puasa.
Baca Juga: Selain Menabung, Ini 7 Tips Atur Keuangan agar Bisa Hidup Berkecukupan
3. Batasi pemakaian kartu kredit
Jika kamu berniat untuk berbelanja lebih saat Ramadan, Pandji menyarankan untuk merenccanakan terlebih dahulu pada bulan sebelumnya.
Dengan mengetahui berapa saldo yang dapat digunakan untuk berbelanja, maka Kawan Puan akan terhindar dari penggunaan utang dari kartu kredit.
Selain itu, perlu ditekankan bahwa fungsi kartu kredit hanya alat pembayaran yang memudahkan penggunanya, bukan penghasilan tambahan.
4. Batasi buka puasa di luar rumah
Kebiasaan berbuka puasa di luar rumah, terutama di restoran, cenderung membuat kamu lebih leboh boros, Kawan Puan.
Sebab, bukan hanya membeli makanan, kamu bisa mampir ke tempat perbelanjaan yang menawarkan banyak diskon yang bisa menguji jiwa konsumtifmu.
Untuk itu, usahakan untuk berbuka di rumah saja ya, Kawan Puan.
5. Cermat saat buka puasa bersama
Momen buka puasa bersama kerap diadakan saat Ramadan untuk menjalin silaturahmi kepada kerabat.
Sebenarnya, tak ada masalah di acara buka puasa bersama. Namun, pengeluaran bisa membengkak jika kamu masih melakukan pertandingan lain setelah acara buka puasa tersebut.
Oleh karena itu, atur anggaran untuk buka puasa bersama.
6. Hilangkan kebiasaan konsumtif mengganti sesuatu yang baru
Kebiasaan ini sering dilakukan oleh masyarakat kita menjelang Lebaran, seperti mengganti perlengkapan rumah yang baru, TV baru, gawai baru, hingga ganti kendaraan.
Ditambah lagi banyak e-commerce yang memberikan promo diskon maupun cashback selama Ramadan.
Namun, Kawan Puan harus memikirkan lagi pentingnya untuk mengganti peralatan apakah merupakan suatu kebutuhan atau keinginan.
"Seringkali tidak kita sadari bahwa belanja konsumtif tersebut belum tentu merupakan kebutuhan, melainkan hanya keinginan semata," kata Pandji.
Jika ingin mengganti perlengkapan rumah yang baru, Pandji menyarankan untuk membuat skala prioritas, mana yang perlu diubah terlebih dahulu.
Lebih baik lagi jika dua bulan sebelum Lebaran kamu sudah membuat daftar barang apa saja yang sudah harus diganti sehingga semua beban pengeluaran saat Lebaran tidak menumpuk dan dibiayai dari THR.
Baca Juga: 6 Tips Hemat Dapat Tiket Pesawat Murah Lewat Garuda Online Travel Fair
(*)