Parapuan.co- Takjil merupakan salah satu hal yang dicari oleh banyak orang saat akan berbuka puasa.
Tak heran, jika bisnis berjualan takjil cukup menggiurkan saat Ramadan tiba.
Pasalnya, dengan modal yang seadanya, pemilik usaha bisa mendapatkan omzet jutaan rupiah dalam sebulan.
Hal tersebut juga diceritakan oleh salah satu pedagang takjil di Karang Menjangan, Surabaya bernama Budiarto (47).
Laki-laki paruh baya yang akrab disaoa Budi tersebut mengaku sudah mulai berjualan takjil dadakan sejak tahun 2008.
Sebelum pandemi Covid-19 datang pada 2019, Budi bisa mendapatkan omzet hingga Rp 18 jutaan setiap bulan puasa.
Tidak hanya satu jenis makanan, Budi diketahui berjualan beraneka ragam jenis kuliner.
"Jadi, kalau saya sendiri, jualan takjilnya bervariasi, tidak hanya satu jenis. Ada aneka minuman seperti es kopyor, es dawet dan es buah. Sedangkan aneka makanan ada gorengan hingga jajanan basah seperti pukis," cerita Budi, seperti dilansir dari Kompas.com pada Selasa (13/4/2021).
Setiap berjualan takjil dadakan setiap bulan puasa, Budi selalu mengeluarkan uang sebesar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta sebagai modal.
Baca juga: Simak, 4 Tips Sukses Membangun Bisnis Busana Muslim Saat Ramadan
Namun, sejak pandemi menyerang, omzet Budi yang setara dengan harga sepeda motor tersebut mengalami penurunan.
"Kalo 2020 kemarin memang omzet menurun drastis hampir 75 persen, ini karena di tahun kemarin ada aturan ketat menjual takjil, karena dirasa menimbulkan kerumunan dan banyak juga orang takut keluar rumah," ujar bapak dua anak tersebut.
Hal serupa juga diceritakan oleh Andin (27), yang juga merupakan seorang pedagang takjil dadakan lainnya.
Sama seperti Budi, Andin juga berjualan takjil dadakan di kawasan Jalan Karang Menjangan.
"Saya berjualan disini sekitar 3 tahunan, kalau sebelum pandemi dengan modal Rp 1 juta saya bisa dapet untung Rp 150.000 tiap harinya dari hasil gorengan yang saya jual, jadi perbulan bisa dapet Rp 4,5 jutaan. Tapi pas tahun kemarin ada pandemi omzet menurun drastis," ungkap Andin.
Namun sepertinya tahun ini ada harapan untuk para pedagang takjil mendapatkan omzet yang hilang karena pandemi.
Yamiatun (58), alah satu pedagang takjil di Benhill, Jakarta menceritakan suasana saat berjualan saat ini yang berbeda dengan tahun lalu.
Ia mengatakan, setiap sore menjelang jam berbuka puasa, jalanan selalu disesaki oleh orang yang memburu takjil.
Yamiatun juga bersyukur karena dagangannya selalu habis.
Baca juga: Ingin Bisnis saat Ramadan? Ketahui 5 Perilaku Konsumen di Bulan Puasa
"Alhamdulillah, meski jalanan macet, tapi alhamdulillah dagangan mah lancar," tutur Yamiatun, dikutip dari Kompas.com pada Senin (4/4/2022).
Demikian tadi cerita para pedagang takjil mengenai peluang tren bisnis saat Ramadan.
Setelah mengetahui peluang keuntungan, apakah Kawan Puan tertarik juga untuk membuka bisnis takjil? (*)