Parapuan.co - Saat sahabat mengalami masalah atau berada dalam masa sulit, tidak ada salahnya menyiapkan diri untuk menjadi tempat bersandar mereka.
Pada situasi ini, penting bagi Kawan Puan untuk memosisikan diri sebagai pendengar yang baik.
Namun menjadi pendengar yang baik memiliki tantangan tersendiri, misalnya ketika kamu dan sahabat memiliki pandangan yang berbeda.
Lantas bagaimana caranya menjadi pendengar yang baik, meskipun kita berbeda pandangan dengan sahabat?
Menjawab pertanyaan tersebut, Hanindita Setiadji, selaku Founder Myndfulact dan Associate Consultant for People Development membagikan pendapatnya.
Dalam acara Puan Talks Edisi 4 Maret 2021 yang bertajuk Mendengarkan untuk Memahami, Hanindita sekaligus membagikan tips agar menjadi pendengar yang baik, apa saja?
1. Menyiapkan diri
Hal pertama yang perlu Kawan Puan lakukan untuk pendengar yang baik adalah menyiapkan diri.
Bagaimana cara yang tepat dalam proses menyiapkan diri?
Baca Juga: Puan Talks: Mengenal Istilah Komunikasi Berkesadaran dan Praktiknya
Artinya saat menerima informasi yang disampaikan sahabat, kamu perlu berada dalam kondisi emosional baik-baik saja.
Pasalnya, jika berada dalam kondisi emosional yang tidak stabil sangat memungkinkan kamu tidak bisa menjadi pendengar yang baik untuk sahabat.
"Pertama siapkan diri kita dulu. Kita perlu menyadari bahwa situasi ini mengharuskan kita menjadi pendengar yang baik, tanamkan itu dulu," ungkap perempuan yang akrab dipanggil Tata.
Ketika Kawan Puan telah menyiapkan diri, proses bertukar informasi ini akan berjalan lebih baik.
2. Tempatkan diri
"Tempatkan diri bahwa kita sebagai penampung, tempat berbagi, menampung cerita-cerita mereka," katanya
Setelah Kawan Puan menyiapkan diri, langkah selanjutnya adalah menempatkan atau memposisikan diri.
Terkadang karena memiliki padangan yang berbeda, kamu justru menyela informasi yang diberikan sahabat.
Baca Juga: Etika Komunikasi saat Teman Curhat, Jadilah Pendengar yang Baik!
Padahal mereka hanya butuh didengar, untuk itu tempatkan dirimu sebagai pendengar yang baik.
Jika ingin menyampaikan pendapat tunggu setelah sahabatmu selesai berbicara.
Inilah alasan mengapa empati juga diperlukan saat menjadi pendengar yang baik.
"Oleh karena itu, perlu sekali namanya empati. Being humble biar tidak terjadi judgemental atau muncul asumsi," tambah Tata.
3. Berikan perhatian
Kawan Puan, pendengar yang baik adalah pendengar yang memberikan perhatiannya secara penuh.
Terkadang kamu hanya mendengarkan dan diam tanpa memperhatikan apa yang dikatakan lawan biacara.
"Kita harus bener-bener pay attention disitu, berikan perhatian kita secara penuh," jelasnya.
Artinya ketika orang lain bicara Kawan Puan juga harus meminimalisir hal-hal yang dapat mendistraksi.
Seperti bermain ponsel, membalas chat, membuka media sosial, atau fokus dengan hal lainnya.
Nah Kawan Puan, itu tadi tips menjadi pendengar yang baik menurut Hanindita Setiadji dalam Puan Talks.
Jika Kawan Puan terlewat Puan Talks Mendengarkan untuk Memahami kemarin, kamu bisa menontonnya kembali di Youtube Cerita Parapuan ya! (*)
Baca Juga: 5 Cara Wanita Karir Membangun Komunikasi Efektif di Dunia Kerja