3 Tips Mengelola Gaji UMR agar Cukup untuk Kehidupan Sehari-hari

Parapuan.co - Penghasilan UMR memang kerap menjadi keluhan banyak orang apalagi ditengah harga-harga barang naik.

Hal itu juga memunculkan kekhawatiran bagaimana jika penghasilan tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Faktanya jika penghasilan dapat dikelola dengan baik, hal itu bisa mencukupi kebutuhanmu sehari-hari.

Lalu bagaimana cara mengelola gaji UMR untuk kebutuhan sehari-hari?

Melansir dari laman Kompas.com  yang tayang di Parapuan.co, berikut cara mengelola penghasilan agar cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari.

1. Kelola Keuangan Secara Teratur

Dengan memiliki informasi dan wawasan, hal ini akan membuat kamu mampu mengatur keuangan dengan baik.

Dengan literasi keuangan, alokasi finansial dapat terdistribusi secara lebih bijak dan terencana sehingga tercipta kondisi keuangan yang sehat dan seimbang.

Buatlah daftar pengelolaan uang seperti pengeluaran rutin dan tambahan.

Baca Juga: Agar Tidak Boros, Ini 6 Tips untuk Atur Keuangan Selama Ramadan

Hal ini akan mempermudah kamu untuk mengelola penghasilan.

2. Kurangi Risiko Menjadi Korban Penipuan

Literasi keuangan membuat kamu memiliki banyak pengetahuan terkait keuangan.

Pengetahuan ini akan membantu kamu menyeleksi produk atau layanan finansial asli dan mana yang penipuan.

Jangan sampai Kawan Puan terjerumus dalam lingkaran pinjol ilegal yang akan merugikanmu.

3. Pelajari literasi keuangan

Dalam jangka panjang, literasi keuangan akan membantu kamu mencapai kesejahteraan dan ketentraman hidup.

Di fase-fase awal mempelajari literasi keuangan, kamu mungkin harus meluangkan waktu untuk mempraktikkan ilmunya.

Akan tetapi, kesusahan ini akan terbayarkan dengan kondisi finansial lebih baik.

Nah demikian tadi beberapa hal yang bisa kamu lakukan dalam mengelola penghasilan untuk hidup berkecukupan.

Mulai dari mengelola keuangan secara teratur hingga mempelajari literasi keuangan.

Semoga dapat membantu ya! 

Baca Juga: Kini PPN 11 Persen, Begini Siasat Mengelola Keuangan Menurut Pakar

(*)