5 Fakta Kasus Klitih di Yogya yang Tewaskan Anak Anggota DPRD, Terjadi saat Sahur

Alessandra Langit - Selasa, 5 April 2022
Kasus klitih yang marak terjadi di Yogyakarta.
Kasus klitih yang marak terjadi di Yogyakarta. Kompas.com

Parapuan.co - Kawan Puan, kasus kejahatan klitih di Yogyakarta kembali memakan korban jiwa. 

Kali ini, seorang remaja anak dari anggota DPRD, Dafa Adzin Albasith (18), tewas setelah terkena serangan benda tajam dari aksi klitih.

Diketahui, serangan kepada Dafa terjadi pada Minggu (3/4/2022) dini hari di Jalan Gedongkuning, Kota Yogyakarta.

Untuk menggali lebih dalam soal kasus ini, berikut 5 faktanya yang dilansir dari Kompas.com.

1. Korban hendak membeli santapan sahur

Kejadian ini berawal ketika Dafa sedang dalam perjalanan untuk membeli santapan sahur, tepatnya pukul 02.10 WIB.

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam.

Saat itu, Dafa diketahui sedang terpisah dari rombongan teman-temannya yang masuk ke dalam sebuah warung makan. 

Dafa bersama temannya berada di depan warung makan dan memarkirkan motor di pinggir jalan.

Baca Juga: Fenomena Klitih Buat Tagar #YogyaTidakAman Trending, Apa Itu Sebenarnya?

2. Korban diserang dengan gir motor

Serangan dari klitih dimulai saat kelompok pelaku menyerempet motor korban dan teman-temannya. 

Kemudian, kejar-kejaran pun terjadi yang berakhir pada serangan dengan senjata tajam dari pelaku. 

Motor pertama berhasil bebas dari serangan senjata tajam dan lolos. Sayangnya, motor kedua yaitu motor Dafa terkena serangan dari klitih.

Teman Dafa berhasil menghindar, namun Dafa yang duduk di belakang terkena sayatan gir motor dan tali.

"Korban mengalami luka di mukanya akibat kekerasan benda tajam yang diduga berdasarkan keterangan para saksi itu menggunakan gir dan menggunakan tali," jelas Ade.

3. Ditolong polisi

Setelah korban terluka, kedua motor pelaku melarikan diri dan teman-teman korban kehilangan jejaknya.

Dafa dan teman-temannya yang berjalan ke arah timur ditemukan oleh petugas Direktorat Sabhara Polda DIY.

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Mahasiswa UMY Diduga Perkosa Teman Kampusnya

Pihak kepolisian langsung memberikan pertolongan pertama kepada Dafa dengan membawanya ke Rumah Sakit Hardjolukito.

4. Korban meninggal di rumah sakit

Kawan Puan, korban dinyatakan meninggal di rumah sakit tak lama setelah tiba dan mendapatkan perawatan.

Korban pun menderita luka berat pada bagian kepala yang menyebabkan dirinya meninggal dunia.

"Korban meninggal di rumah sakit beberapa saat setelah ditemukan oleh petugas kami. Dibawa rumah sakit meninggal dunia," jelas Ade.

5. Sri Sultan Hamengkubuwono X (HB X) minta kasus diproses

Pada Senin (4/4/2022), Sultan HB X selaku Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta meminta kasus klitih di kotanya diusut secara tuntas.

Sri Sultan juga meminta agar pelaku penyerangan Dafa diproses secara hukum dan mendapatkan sanksi maksimal.

"Saya kira ini pelanggaran pidana. Cari aja diproses. Kalau itu berlebih, proses secara hukum," ungkap Sri Sultan.

Kawan Puan, itu dia fakta seputar serangan klitih yang sedang marak terjadi di Yogyakarta pada bulan Ramadan ini.

Bagi Kawan Puan yang hendak pergi keluar di waktu sahur, jaga selalu keamananmu dan orang-orang yang kamu cintai.

Baca Juga: Tayang Perdana di Yogyakarta, Film Losmen Bu Broto Ditonton Sultan Hamengkubuwono X

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Tiket Sold Out, Tiga Member SEVENTEEN Ini Siap Menyapa Carat Indonesia