Parapuan.co - Dalam sebuah keluarga, seorang anak layak mendapatkan kasih sayang utuh dari orang tuanya.
Sayangnya, masih banyak anak yang mendapatkan perlakuan kasar dan semena-mena dari orang tua mereka.
Tentunya, perlakuan kasar orang tua berpengaruh sangat besar pada anak hingga bisa meracuni psikologisnya.
Perlakuan kasar dan semena-mena orang tua bisa disebut sebagai toxic parenting atau pola pengasuhan beracun dan keliru.
Wujud toxic parenting sendiri sebenarnya tak selalu berbentuk kasar secara fisik dan verbal.
Menurut praktisi gentle parenting dan kreator konten dari akun TikTok @dailyjour, Halimah, pengasuhan kepada anak bisa menjadi toxic parenting jika orang tua tak pernah menanyakan pemikiran dan kondisi anak.
Hal ini akan berdampak kepada kemampuan sosial anak saat berada di masyarakat.
Halimah menjelaskan bahwa toxic parenting disebabkan oleh siklus tak berujung yang ada di keluarga anak tersebut.
Bagi sang anak, toxic parenting akan dampak terhadap kondisi dan masa depannya secara tidak langsung.
Baca Juga: Ingin Putuskan Rantai Toxic Parenting, Ini Perjalanan Halimah Dailyjour