Dari pengalamannya itulah Christie semakin bertekad untuk membuat AT VEZZO di akhir tahun 2018.
“Awalnya aku buat AT VEZZO karena merasa membutuhkan outfit yang dipakai fleksibel. Ternyata setelah dibikin koleksi yang sesuai dengan kebutuhan aku, itu juga justru menjawab problem beberapa cewek lain yang mungkin merasakan hal yang sama dengaku. Mereka akhirnya membeli pakaian itu untuk bisa dipakai secara fleksibel,” jelasnya lagi.
Namun uniknya, justru sebenarnya Christie tidak pernah mendesain pakaian yang mengikuti tren.
Diceritakan olehnya bahwa ia justru mendesain pakaian dengan trial dan error serta menerima banyak masukan dari para konsumennya.
“Dari feedback (konsumen), kita tahu kira-kira apa sih yang kurang yang bisa kita improve. Makanya desainku tuh tidak sekadar mengikuti tren yang ada, tapi kita make sure apa yang kita bikin itu bisa menjadi solusi untuk masalah yang dihadapi oleh pemakainya,” papar Christie lagi.
Christie sendiri melihat bahwa masih jarang brand fashion yang mengeksplorasi gaya koleksi pakaian seperti AT VEZZO, yang mana memiliki ciri khas pada elemen wrap belt dan desain kimono-nya.
Dan tak disangka, desain yang diusungnya tersebut justru bisa memudahkan semua perempuan dengan apapun bentuk tubuhnya untuk terlihat elegan saat memakainya.
“Yang mana itu (belt dan kimono) semakin memudahkan semua bentuk badan untuk pakai dress kita. Mau dari (ukuran) S ke M, atau M ke L, tetep bisa pakai. Pakaiannya adjustable kan karena ada beltnya,” imbuh Christie.
Dengan desain klasik yang elegan, bisa dikenakan dalam berbagai acara maupun dipakai oleh semua perempuan dengan berbagai bentuk tubuh yang berbeda-beda, tak heran jika banyak orang menyukai brand AT VEZZO.
Kawan Puan pun bisa mendengarkan cerita inspiratif dari Christie Basil secara lebih lengkap di video Puan Talks di bawah ini yah.
(*)
Baca Juga: Gandeng Jessica Mila, AT VEZZO Gelar Virtual Fashion Show Pamerkan Koleksi Eksklusif