Hari Nelayan Nasional, Kenali Serba-serbi Profesi sebagai Nelayan

Ardela Nabila - Rabu, 6 April 2022
Mengenal profesi sebagai nelayan.
Mengenal profesi sebagai nelayan. Nuture/Getty Images

Parapuan.co - Kawan Puan, Hari Nelayan Nasional diperingati pada 6 April tiap tahunnya.

Momentum ini diperingati untuk mengapresiasi para nelayan di Indonesia yang selama ini telah memenuhi kebutuhan protein dan gizi masyarakat.

Seperti diketahui, nelayan merupakan seseorang yang dalam kesehariannya menangkap ikan atau hewan sejenisnya di perairan, khususnya laut.

Dikutip dari jurnal Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis pada Nelayan (2011) karya Nur Cahyawati dan Irwan Budiono lewat Kompas.com, profesi ini sangat erat hubunganya dengan wilayah perairan.

Dalam menangkap ikan atau hewan perairan lainnya, nelayan biasanya akan menggunakan peralatan sederhana saja, seperti jala.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, tak sedikit pula nelayan yang menggunakan peralatan modern dalam melakukan pekerjaannya, misalnya kapal besar dengan teknologi canggih.

Nelayan sendiri terbagi menjadi dua, yakni nelayan tradisional dan nelayan modern. Lantas, apa perbedaan dari keduanya?

Perbedaan nelayan tradisional dan modern

Mengutip dari Bobo, nelayan tradisional merupakan seseorang yang menangkap ikan dan hewan laut lain menggunakan peralatan tradisional.

Baca Juga: Cerita Utari Octavianty, Bangun Aruna Demi Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan Indonesia

Meskipun peralatan yang digunakan lebih sederhana, peralatan tersebut justru dinilai lebih aman bagi hewan laut karena tidak menimbulkan dampak buruk.

Sebagai contoh, nelayan tradisional akan menggunakan perahu atau kapal tanpa mesin yang dilengkapi dengan jala untuk bekerja.

Di sisi lain, kebalikan dari nelayan tradisional, nelayan modern adalah nelayan yang menangkap ikan atau hewan laut dengan peralatan modern.

Misalnya saja perahu dengan mesin yang bisa menjangkau teknologi canggih agar bisa menjangkau wilayah laut secara lebih luas.

Selain itu, teknologi modern tersebut biasanya juga bisa mendeteksi daerah yang terdapat banyak ikan.

Sayangnya, nelayan modern terkadang akan menggunakan bom untuk menangkap ikan, sehingga berisiko merusak ekosistem laut.

Deskripsi pekerjaan sebagai nelayan

Terkait deskripsi pekerjaannya, seorang nelayan tentunya menggantungkan hidupnya pada ikan atau hewan laut lainnya yang didapatkan dari berlayar ke tengah laut.

Sebelum pergi berlayar, nelayan harus terlebih dahulu mencari tahu cuaca pada hari tersebut, sebagaimana dijelaskan oleh Ansaar dalam jurnal Sistem Pengetahuan Pelayaran dan Penangkapan Ikan pada Masyarakat Nelayan di Kelurahan Rangas, Kabupaten Majene (2019).

Baca Juga: Sayyida A Hurra, Ratu Bajak Laut Perempuan yang Ditakuti Eropa

Dengan kata lain, seorang nelayan tak hanya semata-mata menangkap ikan, tetapi juga harus memahami kondisi cuaca.

Jika kondisi cuaca diramalkan buruk, biasanya nelayan tidak akan pergi ke laut; sedangkan di kondisi cuaca cerah, barulah mereka akan pergi menangkap ikan.

Adapun risiko dari profesi sebagai nelayan, salah satunya adalah cuaca buruk dan ancaman gelombang tinggi, maka dari itu nelayan harus lebih berhati-hati.

Sama seperti profesi lainnya, nelayan merupakan sebuah profesi membanggakan, sebab profesi ini mengharuskannya untuk bekerja keras dalam mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

Lebih dari itu, nelayan juga memberikan kecukupan bahan makanan laut kepada seluruh masyarakat.

Tanpa nelayan, kita tidak akan bisa makan ikan atau makanan laut lainnya, yang menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia.

Maka dari itu, penting bagi kita semua untuk mengapresiasi jasa para nelayan di Indonesia.

Kawan Puan, itulah serba serbi mengenai profesi nelayan yang patut kita apresiasi di Hari Nelayan Nasional ini. (*)

Baca Juga: Suka Makan dan Masak? Ini 5 Jurusan Kuliah yang Bisa Jadi Pilihan Kamu

Sumber: Kompas.com,Bobo
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja