Parapuan.co - Baru-baru ini, aksi klitih di Yogyakarta menewaskan ramaja asal Kebumen bernama Dafa Adzin Albasith, yang diduga karena sabetan gir anggota klitih.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada dini hari, saat Dafa bersama teman-tamannya hendak mencari makan sahur.
Sebagai informasi, klitih adalah tindak kekerasan fisik yang umumnya dilakukan anak muda usia 14-19 tahun.
Aksi klitih dilandasi berbagai alasan, mulai dari rekrutmen anggota geng baru atau menunjukkan eksistensi.
Kepala Dinas Pariwisata Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan, aksi klitih tak hanya meresahkan warga Yogyakarta, tapi juga khawatir mengganggu kepercayaan wisatawan.
“Saya sangat menyayangkan klitih masih terjadi di Yogyakarta, karena ini sangat menggangu sekali bagi situasi keamanan masyarakat pada umumnya, tapi lebih khusus bisa merambat (meluas) ke wisatawan karena merasa tidak aman dan nyaman di Yogyakarta,” kata Singgih, mengutip Kompas.com.
Lebih lanjut, Singgih membagikan sejumlah tips bagi wisatawan agar aman dari aksi klitih di Yogyakarta, meliputi:
1. Hindari keluar pada dini hari
Singgih mengimbau wisatawan untuk tidak keluar saat larut malam atau dini hari, sebab aksi klitih rentan pada waktu-waktu tersebut.
Baca Juga: 5 Fakta Kasus Klitih di Yogya yang Tewaskan Anak Anggota DPRD, Terjadi saat Sahur
“Wisatawan bisa eksplorasi Yogyakarta pada waktu tidak terlalu larut malam, karena kalau kita lihat dari peristiwa yang terjadi itu dini hari menjelang pagi,” ujarnya.
2. Hindari naik sepeda motor
Singgih juga mengimbau wisatawan untuk menggunakan moda transportasi yang tertutup, seperti mobil atau bus.
Sebaliknya, wisatawan tidak dianjurkan naik sepeda motor pada larut malam atau dini hari demi kewaspadaan.
“Sebaiknya, wisatawan tidak menggunakan sepeda motor saat dini hari, karena kalau melihat tren kasus klitih ini berupa kontak langsung dari motor ke motor,” imbuhnya.
3. Tetap waspada
Wisatawan harus tetap waspada dengan kondisi sekitar, segera laporkan kepada pihak berwajib atau meminta bantuan saat menemukan hal janggal.
4. Pergi dengan rombongan
Disarankan untuk pergi dengan rombongan dan hindari berwisata sendirian, terutama pada malam hari.
Baca Juga: 4 Hidden Gem Masjid Bersejarah di Yogyakarta, Ada yang Lebih dari 2 Abad Usianya
Hal ini bertujuan untuk menghindari aksi klitih yang lebih mudah menyasar satu orang saat berada di perjalanan.
5. Hindari jalanan sepi
Selama berwisata di Yogyakarta, wisatawan sebaiknya menghindari jalanan sepi untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan.
Oleh sebab itu, informasi mengenai akses ke lokasi wisata maupun penginapan sangat penting sebelum berlibur ke Yogyakarta.
Ada berbagai jalan ramai di Yogyakarta, seperti Jalan Malioboro, Jalan Mangkubumi, Jalan Mataram, dan Jalan Brigjen Katamso.
Jika wisatawan menginap di daerah yang lebih jauh, sebaiknya melewati jalan tersebut karena ramai oleh kendaraan.
6. Hindari tempat sepi
Selain menghindari jalanan sepi, wisatawan juga diimbau untuk menjauhi tempat yang minim orang.
Pasalnya, pada tempat-tempat sepi itulah klitih akan melancarkan aksinya karena tidak banyak orang yang melihat tindakannya.
Jika ingin berwisata di Yogyakarta malam hari, pilihlah tempat-tempat ramai seperti Malioboro atau kafe-kafe yang buka hingga malam hari.
Nah, itulah sejumlah tips bagi wisatawan agar aman dari aksi klitih di Yogyakarta ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Baru di Yogyakarta dengan Panorama Alam Menarik
(*)