2. Jangan Lebih dari Dua Halaman
Mengutip The Guardian, CV yang baik memiliki kejelasan isi dan konten. Untuk itu, sebaiknya isi CV tidak terlalu bertele-tele dan buatlah CV dengan maksimal dua halaman.
Hal ini perlu dipertimbangkan, mengingat para perekrut setiap harinya menerima ratusan dokumen lamaran sehingga mereka hanya punya waktu sepersekian detik untuk menilai.
3. Perhatikan Detail Pengalaman Bekerja
Pengalaman kerja menjadi bagian yang menjadi perhatian dalam CV, karena itu cantumkan pengalaman kerja yang paling relevan dengan posisi yang dituju.
Usaha ini penting dilakukan agar perekrut yakin dengan kemampuan kita di posisi tersebut.
Selain itu, buatlah deskripsi pengalaman kerja dengan poin-poin penting yang mencantumkan hal-hal yang dilakukan dan hasil dari pekerjaan itu dalam bentuk kuantitatif.
4. Tambahkan Kemampuan Diri
Dalam CV, pastikan juga untuk mencantumkan kemampuan diri yang mampu diverifikasi dan diukur.
Namun, hindari penggunaan simbol bintang atau persentase untuk mengukur kemampuan diri karena simbol-simbol tersebut bersifat subjektif dan tak ada tolok ukur pasti.
Misalnya, saat mampu berbahasa Inggris, daripada menggunakan bintang sebagai penanda level, kita bisa mencantumkan skor TOEFL.
Selain kemampuan bahasa, cantumkan juga kursus-kursus bersertifikat resmi yang diikuti dan relevan dengan posisi yang akan dilamar.
Sementara, untuk para fresh graduate yang memiliki segudang pengalaman organisasi, hal tersebut juga bisa dicantumkan.
5. Selalu Perbarui CV
Pembaruan CV juga sangat diperlukan, terlebih saat akan mendaftar di perusahaan dan posisi yang berbeda.
Selain itu, memperbarui CV juga berguna untuk meninjau ulang kemampuan dan pengalaman yang telah dilakukan.
Dengan begitu, saat ingin melamar di tempat baru, CV kita selalu siap sedia.
Nah, itulah hal yang perlu diperhatikan oleh wanita karier sebelum melamar kerja, selamat mencoba!
Baca Juga: Catat! Ini Informasi yang Harus Dicantumkan Wanita Karier di dalam CV
(*)