Perusahaan ini telah berdiri pada 24 Oktober 2017, dan merupakan bisnis yang legal karena telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keungan (OJK).
Dalam situs resminya, Paytren memiliki komitmen untuk menghadirkan solusi investasi syariah.
Selain itu, produk-produk investasi dengan prinsip syariah turut dikembangkan Paytren.
Lebih lanjut, Paytren juga berupaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai sistem keuangan syariah.
Yusuf Mansur sendiri menjabat sebagai komisaris utama di perusahaan tersebut.
Kawan Puan, Paytren berambisi untuk mengembangkan usahanya ke tingkat global, tetapi di satu sisi aplikasi satu ini juga memperkuat fondasi bisnis di tanah air yang berlandaskan prinsip syariah.
Meskipun begitu, para pemegang saham berencana menjual saham milik mereka.
Dalam video Yusuf Mansur juga mengungkapkan dalam mengembangkan bisnis Paytren tidak hanya dibutuhkan direksi saja.
Akan tetapi, ayah dari Wirda Mansur ini mengatakan dibutuhkan juga dana yang mencukupi.
Baca Juga: Sempat Heboh, Wirda Mansur Beri Penjelasan Terkait Studinya di Oxford University
Saat ini ia sangat membutuhkan dana untuk pengembangan Paytren.
“Anda tahu saham kami sekarang berapa? Yang satu nilainya bakal Rp1,4 triliun. Bukankah kita butuh dana?"
"Anda tahu untuk menghidupkan 1 kota tidak hanya teman-teman direksi, untuk menghidupkan satu kota, Paytren menguasai 1 kota di mana istri saya lahir, di kota Tangerang, kita butuh dana Rp20 miliar saudara-saudara."
"Dari mana duitnya? Apa kita akan berdiri mengemis di depan orang? Tolong pinjemin pak, tolong invest pak?” keluh Yusuf Mansur bahkan diiringi aksi gebrak meja. (*)