Parapuan.co - Perempuan bisa mengalami kehamilan yang tidak diinginkan.
Kehamilan yang tidak diinginkan sendiri merupakan suatu kondisi di mana ketika perempuan hamil padahal ia tak mau menambah atau memiliki anak.
Diketahui kehamilan yang tak direncanakan ini bisa terjadi karena berbagai penyebab.
Dilansir dari docdoc.com, berikut ini berbagai alasan terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan:
- Hubungan seks tanpa kondom
- Pemerkosaan
- Kesalahan perhitungan sederhana dalam teknik keluarga berencana
Gejala kehamilan yang tak diinginkan
Perempuan yang pernah mengalami kehamilan sebelumnya akan dapat mengidentifikasi gejalanya.
Baca Juga: Mudah Dilakukan! Ini 5 Aktivitas yang Bisa Jaga Kesehatan Otak
Namun demikian perlu dicatat bahwa setiap perempuan berbeda, itulah sebabnya beberapa mungkin menunjukkan gejala kehamilan sementara yang lain tidak atau akan memiliki gejala yang berbeda.
Selain itu, banyak gejala umum awal kehamilan yang mirip dengan menstruasi.
Akibatnya, beberapa perempuan mungkin salah mengira mereka dan tidak menyadari bahwa sebenarnya hamil.
Berikut ini tanda-tanda kehamilan:
1. Kram dan bercak vagina
Salah satu tanda awal kehamilan adalah kram, kondisi ini sangat mirip dengan kram yang dialami perempuan sebelum menstruasi.
Sementara itu, bercak vagina yang juga disebut sebagai pendarahan implantasi ini dapat terjadi setelah sel telur dibuahi.
Selain bercak darah, perempuan juga mungkin melihat keputihan yang kental berwarna putih.
Baca Juga: Ini Pentingnya Mengganti dan Memilih Pembalut yang Tepat saat Menstruasi
2. Payudara membesar
Ibu hamil akan mengalami perubahan hormonal selama kehamilan.
Salah satu akibat dari perubahan hormonal yakni payudara membesar, khususnya area gelap di sekitar puting yang disebut areola.
3. Morning sickness
Mual di pagi hari merupakan hal yang biasa dialami oleh ibu hamil, namun hal ini tidak terjadi pada setiap perempuan.
Banyak yang percaya bahwa kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormonal, tetapi penyebab pastinya belum diketahui.
4. Melewatkan periode menstruasi
Biasanya perempuan hamil melewatkan periode menstruasi berikutnya setelah pembuahan.
Namun, telat haid tidak serta merta berarti seorang perempuan itu sedang hamil.
Baca Juga: Tunda Haid saat Ramadan, Amankah untuk Kesehatan Reproduksi Perempuan? Ini Caranya
Pasalnya banyak faktor dan kondisi medis lain, seperti sindrom ovarium polikistik, yang dapat menyebabkan seorang perempuan terlambat haid.
5. Sering buang air kecil
Sering buang air kecil ini bukan salah satu gejala awal kehamilan, namun perempuan akan mengalami kondisi tersebut.
Penyebab utama dari kondisi sering buang air kecil yakni perubahan hormonal yang dialami perempuan selama kehamilan.
6. Pusing dan kelelahan
Gejala lain dari kehamilan yakni seorang perempuan akan merasa pusing dan kelelahan.
Ketika hamil, perempuan mengalami perubahan pada tubuh, jadi wajar bagi ibu hamil jika merasa lelah.
Memang gejala di atas sering dialami oleh ibu hamil, akan tetapi belum tentu terjadi karena sedang hamil, karena mungkin saja seorang perempua sedang mengalami suatu kondisi tertentu.
Jadi jauh lebih baik untuk mengonfirmasi adanya suatu kehamilan yakni dengan tes kehamilan. (*)