Parapuan.co - Kawan Puan, apa yang kamu katakan saat bercermin? Apakah memujinya atau mengeluhkannya?
Alih-alih memuji diri sendiri, banyak orang merasa rendah diri dan membanding-bandingkannya dengan orang lain.
Pada gilirannya, kondisi seperti ini dapat membuatmu menilai diri secara negatif dan selalu banyak kurangnya.
Terlebih, jika membahas masalah penampilan, kecenderungan rupa fisik dan standar kecantikan kerap menjadi acuan.
Padahal, setiap orang memiliki ciri khas kecantikannya masing-masing dan tidaklah bijak untuk dibandingkan.
Hal ini dibuktikan dalam RISET PARAPUAN bertajuk Body Positivity, pada 771 responden perempuan usia 18-35 tahun, mulai 16-20 Maret 2022.
Hasilnya responden dengan tingkat body positivity rendah sejumlah 38,7%, mereka cenderung mengkhawatirkan pendapat orang lain tentang penampilannya.
Sebagai informasi, body positivity adalah gerakan sosial yang berfokus pada penerimaan tubuh, terlepas dari warna kulit, bentuk, ukuran, jenis kelamin, dan kemampuan fisik.
Body positivity juga digaungkan untuk menantang standar kecantikan masa kini sebagai konstruksi sosial yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Dampak Citra Tubuh Negatif dari Medsos, dari Gangguan Makan hingga Kecemasan
Faktanya, masih banyak orang yang menilai diri sendiri buruk hingga menurunkan kepercayaan diri secara signifikan.
Melansir Psych Alive, ada berbagai pemicu seseorang menilai diri sendiri buruk hingga memengaruhi kesehatan mental. Yuk, simak!
1. Self talk negatif
Self talk negatif atau suara batin kritis kerap digunakan untuk mengambarkan bagian dari dirimu yang menentangmu.
Suara ini mendorongmu untuk membenci diri sendiri, sebab tubuh atau kemampuanmu tidak sesuai dengan keinginanmu.
Kamu merasa dirimu sendiri tidak pantas sekaligus menganggap orang lain menilai dirimu juga negatif.
Padahal, sering kali orang lain menilai positif atas dirimu, tapi kamu terlalu frustrasi dengan diri sendiri.
2. Tindakan yang mendukung
Setelah self talk negatif, kamu mungkin berperilaku dengan cara yang menegaskan penilain buruk pada dirimu sendiri.
Baca Juga: Bisa Menyebabkan Depresi, Ini Dampak Buruk Self-Talk Negatif
Jika kamu mendefinisikan dirimu tidak cantik atau terlalu gendut, kamu mungkin membenarkan pola ini dalam keseharianmu.
Itu berarti, tindakanmu akan mendorongmu untuk membuat orang lain berkata demikian pula padamu.
3. Kurang percaya diri
Percaya diri adalah kunci serba bisa untuk menjadi diri sendiri dan memelihara kesehatan mental yang optimal.
Jika tidak percaya diri dan terus-menerus melakukan self talk negatif, dampaknya mulai dari stres, kecemasan, hingga depresi.
Cobalah untuk mengubah perspektif, yaitu bagaimana mengatasi rasa tidak percaya diri dengan caramu sendiri.
Tak perlu membandingkan tubuhmu dengan orang lain, tetapi fokuslah pada tubuhmu untuk semakin menerimanya.
Dengan menerima diri sendiri secara keseluruhan, rasa percaya diri akan meningkat dan mendorongmu untuk self talk positif.
Saat rasa percaya dirimu tinggi, saat bercermin kamu tidak lagi mengeluhkan tubuhmu, tapi menerimanya dengan terbuka.
Jadi, jangan lagi menilai diri sendiri buruk ya, Kawan Puan. Tetapi, ubah perspektif agar penilaian menjadi positif.
Baca Juga: Manfaat Self Talk Positif, Salah Satunya Bantu Mengenal Diri Sendiri
(*)