Ini 5 Tradisi Unik Jelang Lebaran di Berbagai Wilayah di Indonesia

Anna Maria Anggita - Minggu, 1 Mei 2022
Tradisi jelang lebaran
Tradisi jelang lebaran Kompas.com/Wijaya Kusuma

Parapuan.co - Setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan selama 30 hari, masyarakat pun menantikan waktu lebaran.

Lebaran menjadi momen bagi semua orang untuk saling memaafkan dan bersilaturahmi ke keluarga maupun kerabat lainnya.

Sebelum lebaran tiba, ada tradisi unik di berbagai wilayah di Indonesia yang sayang jika dilewatkan.

Mengutip dari kanal Youtube KompasTV, berikut ini tradisi unik jelang lebaran di berbagai daerah, simak ya!

1. Grebeg Syawal

Grebeg Syawal merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Keraton Yogyakarta sebagai tanda menyambut Idulfitri.

Tradisi unik dari Yogyakarta ini berupa arak-arakan Gunungan Lanang yakni sayur-sayuran yang dibentuk seperti gunung.

Warga lokal percaya bila Gunungan Lanang membawa ketentraman dan keberkahan jika mendapatkan sayuran dari gunungan ini.

Biasanya perarakan Gunungan Lanang dilakukan oleh para abdi keraton, di mana gunungan dibawa keluar dari keraton menuju Masjid Gede Keraton Yogyakarta untuk didoakan.

Baca Juga: Jadi Hidden Gem Bersejarah, Ini 4 Fakta Kawasan Candi Muaro Jambi

2. Lentera Tumbilotohe

Lentera Timbilotohe menjadi tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Gorontalo untuk menyalakan lampu sejak tiga hari menjelang Idulfitri.

Tumbilotohe sendiri memiliki arti penerang, yang mana konon tradisi ini telah dilakukan sejak abad XV Masehi sebagai lampu jalan.

Adapun tujuan pemasangan lampu ini sebagai jalan menuju masjid ketika membagikan zakat fitrah pada malam hari.

3. Benjo Sayak

Tradisi unik menjelang lebaran juga ada di Bengkulu yang dinamakan dengan Benjo Sayak.

Benjo Sayak adalah tradisi membakar batok kelapa yang sudah disusun bertumpuk seperti gunung.

Sayak dalam bahasa daerah setempat berarti batok kelapa.

Baca Juga: Kemenhub Adakan Mudik Gratis Tahun 2022, Begini Cara Daftar dan Syaratnya

Dalam sejarahnya tradisi Benjo Sayak ini dilakukan sebagai cara untuk menciptakan alat penerangan di malam hari sebagai bentuk sukacita datangnya hari raya.

4. Binarundak dan Nasi Jaha

Tradisi Binarundak dan nasi jaha dilakukan oleh masyarakat Motoboi Besar Sulawesi Tenggara.

Di mana masyarakat memasak nasi jaha selama tiga hari berturut-turut bersama setelah Idulfitri.

Nasi jaha merupakan beras ketan yang diberi bumbu, santan, dan jahe, kemudian dimasukkan dalam batang bambu yang dilapisi daun pisang.

Kemudian setelah matang Nasi Jaha akan dinikmati bersama-sama warga desa dan mengucapkan rasa syukur yang jadi inti dari perayaan Binarundak.

5. Festival Meriam Karbit

Daerah Pontianak juga memiliki tradisi khas sebelum lebaran yang disebut dengan Festival Meriam Karbit.

Festival Meriam Karbit biasanya dilakukan di tepi sungai Kapuas selama tiga hari yakni sebelum, saat, dan sesudah lebaran.

Baca Juga: Ini 3 Hidden Gem untuk Berbuka Puasa di Salatiga, Jawa Tengah

Meriam sendiri terbuat dari batang pohon kelapa atau kayu durian untuk menjadi meriam panjang dan lebar.

Adapun tujuan dari diledakkannya meriam yakni untuk mengusir roh jahat yang berusaha mengganggu saat hari kemenangan tiba.

Wah Kawan Puan, kelima tradisi di berbagai wilayah di Indonesia ini sangat unik ya, kalau kamu sendiri mau menyaksikan kebudayaan yang mana? (*)

Sumber: KompasTV
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru