Hal ini juga dibenarkan oleh Dr. Robin Buckley, selaku cognitive behavioral coach untuk pasangan.
“Berbagai neurotransmitter di otak akan terangsang bersamaan dengan hormon endorphin, dopamine, dan serotonin yang memengaruhi rasa bahagia,” jelasnya.
“Sensasi bahagia tersebut yang kemudian diingat otak dan menjadi adiksi untuk terus diingat kembali,” tambahnya.
Lebih lanjut Dr. Robin Buckley menambahkan, adiksi tersebut akan terus mengingatkan seseorang tentang kenangan indah dengan cinta pertama, meskipun sudah bertahun-tahun lamanya.
“Oleh karena itu melupakan cinta pertama itu sulit, sebab otak sudah mengingatnya di dalam neurotransmitter.”
2. Kenangan cinta pertama sudah meninggalkan jejak di dalam otak
Alasan kedua mengapa cinta pertama susah dilupakan adalah adanya jejak dalam otak terkait kenangan indah bersama cinta pertama itu.
Hal ini juga dibenarkan oleh Joseph Bordelon, seorang praktisi sekaligus pemilik Christian Counseling Austin.
Di masa dewasa, otak mencapai titik tertinggi dalam kekuatan mengingat memori lama, sebab ada ‘jejak’ yang tertinggal di dalam otak.
Baca Juga: Preview Our Blues Episode 2, Cerita Nostalgia Pertemuan Pertama Pasangan Warga Pulau Jeju