Berdasarkan Survei, Ternyata Ini Pengaruh Penampilan terhadap Karier Perempuan

Ardela Nabila - Rabu, 13 April 2022
Pengaruh penampilan terhadap karier perempuan.
Pengaruh penampilan terhadap karier perempuan. alvarez

Parapuan.co - Sudah bukan hal yang baru lagi jika banyak perempuan dinilai berdasarkan penampilannya, tak terkecuali di lingkungan kerja sekali pun.

Hal ini tentunya telah berdampak negatif terhadap kepercayaan diri banyak perempuan, khususnya dalam hal penampilannya.

Walaupun perempuan memiliki potensi yang mumpuni untuk bekerja secara maksimal dan profesional di tempat kerja, tak jarang mereka masih merasa takut untuk tampil apa adanya.

Hal tersebut juga sesuai dalam survei online yang dilakukan oleh PARAPUAN pada Maret 2022 lalu terhadap 771 perempuan Indonesia mengenai body positivity.

Hasil survei menunjukkan, sebanyak 41,6 persen responden mengaku tidak berani tampil apa adanya karena takut tidak bisa mendapatkan kesempatan yang lebih luas dalam hal karier.

Ya, walaupun sudah banyak sekali kampanye yang menggaungkan body positivity untuk meningkatkan kepercayaan diri, nyatanya masih banyak perempuan yang memiliki ketakutan tidak bisa berkembang lebih jauh karena penampilannya.

Kawan Puan mungkin juga pernah merasakan bagaimana perekrut kerja fokus pada penampilan, usia, atau bahkan ras kamu daripada apakah kamu memenuhi kualifikasi untuk posisi tersebut.

Survei lain dilakukan oleh FairyGodBoss pada Oktober 2017 terhadap 500 perekrut profesional juga membuktikan bagaimana penampilan memengaruhi karier perempuan.

Dalam survei tersebut, ditunjukkan sejumlah foto perempuan dari berbagai usia dan ras dengan bentuk tubuh, gaya rambut, sikap, dan pakaian yang berbeda-beda, untuk kemudian dinilai oleh perekrut yang menjadi responden.

Baca Juga: Apa Itu Penampilan Menarik dalam Lowongan Kerja? Ini Penjelasan HRD

Melansir Forbes, survei FairyGodBoss membuktikan, para perekrut tersebut lebih memilih kandidat yang muda, memiliki bentuk tubuh langsing, dan berasal dari ras kulit putih.

“Ada pandangan bahwa perempuan dinilai lebih kasar daripada laki-laki ketika membicarakan penampilan,” ujar Mary Pharris, director of business development and partnership untuk FairyGodBoss.

“Kami ingin melihat bagaimana penampilan memengaruhi keputusan untuk merekrut perempuan,” ujarnya lagi.

Berdasarkan laporan tersebut, berikut ini empat bias utama yang kerap dialami kandidat perempuan ketika melamar pekerjaan yang memengaruhi kariernya secara keseluruhan.

1. Berat badan

Masih dari laporan FairyGodBoss, ternyata hanya 15,6 persen perekrut yang mengatakan bahwa mereka akan menerima kandidat perempuan plus size.

Faktanya, 20 persen dari responden menggambarkan perempuan plus size sebagai pemalas, 21 persen menyebutnya tidak profesional, dan hanya 18 persen mereka justru mengatakan mereka memiliki potensi kepemimpinan.

Laporan tersebut merekomendasikan, jika kamu memiliki tubuh plus size, maka kamu harus bisa menekankan pada etos kerja, profesionalisme, dan keterampilan kepemimpinan.

2. Sikap

Baca Juga: Ternyata Ini Standar Penampilan Menarik di Dunia Kerja Menurut Pakar

Di sisi lain, hanya 15 persen perekrut yang mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk menerima perempuan yang sering terlihat cemberut.

Menurut survei, kandidat perempuan yang jarang tersenyum saat proses rekrutmen memiliki kemungkinan paling kecil untuk diterima bekerja.

Apabila kamu bukanlah sosok yang ceria, kamu bisa mencoba mencari tahu mengenai posisi yang dilamar dan mempelajari budaya perusahaan melalui media sosial.

Lewat cara tersebut, nantinya Kawan Puan bisa menjelaskan bagaimana kamu cocok pada budaya perusahaan dan bisa menerapkan ilmu yang kamu miliki.

3. Usia

Walaupun perempuan yang lebih tua sering kali dianggap memiliki sifat dan karakter yang positif, perekrut tetap akan lebih memilih untuk tidak menerimanya.

Dari 15 kandidat yang dicantumkan dalam survei, responden mengurutkan bahwa perempuan yang lebih tua menempati urutan keenam dalam hal profesionalisme, ketiga untuk kepemimpinan, dan pertama untuk keandalan.

Kendari demikian, nyatanya hanya 29,2 persen responden yang mengatakan mereka akan menerima kandidat yang lebih tua.

Baca Juga: Syarat Penampilan Menarik di Dunia Kerja Bikin Minder? Ini Saran Pakar

4. Ras 

Terakhir, kebanyakan perekrut profesional lebih suka menerima perempuan yang berasal dari ras yang sama dengannya.

Di antara responden yang merupakan orang Afrika-Amerika, 67,7 persen mengurutkan perempuan Afrika-Amerika di daftar utamanya, sedangkan di antara orang Asia, 61,5 persen memilih perempuan Asia sebagai kandidat terbaiknya.

Dalam hal survei yang dilakukan di Amerika ini, perempuan yang berasal dari kalangan orang kulit berwarna memiliki kesempatan lebih tinggi untuk diterima apabila perekrut tersebut berasal dari ras mereka.

Kawan Puan, dari hasil riset FairyGodBoss tersebut dapat disimpulkan bahwa penampilan ternyata sangat memengaruhi karier perempuan, bahkan di tahapan awal ketika mereka melamar pekerjaan.

Maka dari itu, di samping banyaknya tren body positivity di media sosial, tak heran jika tak sedikit perempuan yang masih merasa takut untuk tampil apa adanya. (*) 

Sumber: Forbes
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru