Advertorial

Jangan Tertipu! Ini 5 Cara Membedakan Freshmag Asli dengan yang Palsu

Nana Triana - Kamis, 14 April 2022
Freshmag merupakan produkmadu herbal pereda masalah lambung.
Freshmag merupakan produkmadu herbal pereda masalah lambung. Dok. Freshmag

Parapuan.co - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi berbagai masalah kesehatan akan menjadi tantangan masyarakat global dalam satu dekade ke depan. Selain ancaman wabah, keterbatasan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah juga menjadi persoalan serius.

Mahalnya biaya pelayanan kesehatan yang harus dibayar membuat tak sedikit orang mencari alternatif dengan mengonsumsi obat herbal. Obat jenis ini umumnya memiliki harga yang relatif lebih terjangkau bagi masyarakat.

Namun, maraknya peredaran obat herbal palsu juga bisa menimbulkan masalah kesehatan lainnya. Jika dikonsumsi terus-menerus atau dalam jumlah besar, obat palsu bisa menyebabkan masalah kesehatan serius seperti kerusakan hati dan ginjal, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, masyarakat perlu berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan yang dijual secara bebas, baik secara offline maupun online.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat menyebut obat palsu merupakan obat yang dijual dengan memakai nama atau identitas produk tanpa memiliki izin yang jelas.  Pemalsuan bisa terjadi pada merek obat apa pun dengan diberi klaim sebagai obat asli.

Jika dilihat secara sekilas, produk obat palsu umumnya sulit dibedakan dengan produk yang asli. Obat palsu memiliki bentuk, warna, dan kemasan yang dibuat sangat mirip dengan produk aslinya.

Di Indonesia, pemalsuan terjadi salah satunya pada produk madu herbal pereda masalah lambung, Freshmag, yang diproduksi oleh PT Bumi Wijaya. Secara kasat mata, hampir tidak bisa dibedakan antara produk Freshmag yang asli dan yang tiruan.

Meski demikian, masyarakat tak perlu khawatir karena ada beberapa cara untuk mengetahui keaslian produk Freshmag. Berikut ciri-cirinya.

  1. Bagian depan kemasan

Bagian depan kemasan Freshmag
Bagian depan kemasan Freshmag

Cara pertama membedakan produk Freshmag yang asli dan yang palsu adalah dengan mencermati bagian depan kemasan. Terlihat pada Freshmag palsu, font atau tulisan POM TR dan Netto berbeda dengan yang asli. Produk Freshmag yang palsu memiliki kemasan yang berbeda dengan yang asli, antara lain dapat dilihat dari bentuk huruf pada tulisan POM TR dan Netto.

Selain itu, pada bagian bawah kemasan Freshmag yang asli terdapat warna oranye lebih tipis dibandingkan yang palsu.

  1. Bagian samping kemasan

Meski sama-sama terdapat hologram dan kode QR, tetapi pada produk Freshmag yang palsu desainnya terlihat tidak rapi. Jika digosok dan dipindai, maka kode QR tersebut tidak terbaca di website.

  1. Bagian bawah kemasan

Bagian bawah kemasan
Bagian bawah kemasan

Di bagian bawah kemasan terdapat perbedaan yang sangat mencolok. Pada produk Freshmag palsu terdapat tambahan tempelan kertas putih bertuliskan Family Herbal dengan barcode di bawahnya. Sementara kemasan produk Freshmag yang asli sama sekali tidak ada tempelan dan tulisan tersebut.

  1. Sisi kiri kemasan

Produk Freshmag yang asli terdapat nomor produksi dan tanggal kedaluwarsa dalam bentuk cap. Sedangkan informasi nomor batch dan expired date pada produk Freshmag palsu tertera dalam bentuk print pada kemasannya, bukan dalam bentuk cap. 

Plastik pada kemasan Freshmag terlihat rapih.
Plastik pada kemasan Freshmag terlihat rapih.

  1. Plastik pembungkus kemasan

Kemasan produk Freshmag yang asli terbungkus dengan rapi menggunakan plastik premium. Sedangkan pada produk yang palsu, plastik pembungkusnya tidak rapi dan terkesan ala kadarnya.

Itulah lima cara mudah membedakan produk Freshmag asli dengan yang palsu. Kawan Puan jangan terkecoh membeli produk Freshmag palsu karena tergiur harga serta kemasan yang hampir serupa dengan yang asli.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk Freshmag dapat mengunjungi laman berikut ini.

Penulis:
Editor: Wandha Nur Hidayat
REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja