Parapuan.co – Kawan Puan, grub band metal Voice of Baceprot kini tengah mencuri perhatian.
Pasalnya grub band asal Garut ini berhasil mendobrak stigma masyarakat dengan karya dan aksi mereka di atas panggung.
Digawangi 3 perempuan berhijab yaitu Marsya, Widi dan Sitti, Voice of Baceprot banyak mengangkat tema isu perempuan dalam setiap karya-karyanya.
Seperti salah satu lagu mereka, (Not) Public Property yang menceritakan tentang fisik perempuan yang sampai sekarang masih menjadi urusan masyarakat.
“Lagu ini berawal dari keprihatinan kita, terutama mereka (perempuan) yang menjadi korban kekerasan. Di tengah ketakuran yang dialami, masih banyak yang menyalahkan tubuh, penampilan perempuan,” ungkapnya pada Podcast Cerita Parapuan Episode 21.
“Kebetulan kita juga penyintas. Dari situ kita sadar bahwa oh ternyata penampilan perempuan, tubuh perempuan masih jadi urusan masyarakat,” tambah Marsya.
Ciptakan ruang aman bagi perempuan
Selain menyuarakan isu-isu perempuan, ketiga anggota Voice of Baceprot ini juga bertekad ingin menciptakan ruang aman bagi sesama perempuan.
Hal tersebut disampaikan Marsya, di mana ia kerap mendapatkan Direct Messages di akun Instagram pribadinya.
Baca Juga: Cerita Widi Voice of Baceprot Jadikan Musik Sebagai Jalan Keluar dari Bullying