Parapuan.co - Kawan Puan, baju Lebaran model kaftan tampaknya selalu jadi primadona saat Hari Raya Idulfitri, ya.
Pasalnya, busana berbentuk longgar ini tak hanya adem saat dipakai, tetapi juga membuat kamu yang memakainya terlihat lebih modis.
Melansir dari Kompas.com, kaftan merupakan salah satu warisan peradaban Mesopotamia yang kini menjadi ciri khas masyarakat di Timur Tengah.
Baju Lebaran ini berasal dari bahasa Persia, masyarakat biasanya menyebutnya sebagai jubah dengan tipe lengan panjang dan lebar.
Selama ribuan tahun, busana ini telah dikenal dan banyak diadaptasi dalam budaya tiap negara.
Awalnya, kaftan hanya dipakai oleh para bangsawan, hingga akhirnya mulai meluas dan populer di kalangan masyarakat luas.
Lantas, di Indonesia, busana ini kerap dijadikan outfit perempuan muslim serta dipakai saat momen tertentu, seperti Hari Raya Idulfitri.
Penasaran bagaimana sejarah lengkap outfit Lebaran satu ini? Yuk, simak informasi selengkapnya!
Asal-usul Baju Lebaran Kaftan
Baca Juga: 5 Inspirasi Baju Lebaran Kaftan ala Artis Indonesia, Ada Nia Ramadhani
Gaya busana kaftan diyakini berasal dari Mesopotamia Kuno, yang kini wilayahnya meliputi Turki, Suriah dan Irak.
Di zaman tersebut, fashion item ini umumnya terbauta dari katun, sutra atau cotton silk dan dilengkapi dengan selempang.
Selanjutnya, dalam era Kekhalifahan Abbasiyah, para khalifah mengenakan kaftan mewah dengan balutan brokat perak atau emas.
Hingga akhirnya, kaftan dikenal di seluruh Arab dan menyebar hingga ke China daratan,
Bahkan, pada era Dinasti Tang, kita bisa menyaksikan orang memakai kaftan di sepanjang jalan Guanzhou, China.
Saking populernya, kaftar yang populer sebagai outfit Lebaran ini pun diangkat menjadi busana favorit bagi penguasa Dinasti Seljuk dan Kesultanan Utsmaniyah, lho.
Berikutnya, antara abad ke-12 hingga awal abad ke-20, para pejabat di Turki menggemari kaftan dengan warna cerah dengan aksen kancing hingga pita.
Hal itu dilakukan demi menunjukkan pengaruh serta kekuasaan mereka.
Ada pula kaftan yang dibuat untuk kepentingan politik, yaitu diberikan kepada duta besar atau tamu penting lainnya, biasa digunakan saat berada di Istana Topkapi, Istanbul, Turki.
Baca Juga: Sambut Lebaran, Ini 5 Tips Memilih Kaftan yang Harus Kamu Ketahui
Perkembangan Kaftan di Berbagai Negara
Tak sampai disitu, kekaisaran Ottoman membawa kaftan untuk diperkenalkan ke Maroko. Di mana, pakaian ini awalnya hanya dikenakan oleh pejabat dan perempuan di istana.
Hingga akhirnya, menjelang abab ke-17, kaftan menjadi salah satu tren fashion di kalangan masyarakat menengah Maroko.
Tak cuma di Timur Tengah, busana ini bahkan telah merambah hingga ke Rusia, Eropa dan Afrika.
Sedangkan, di Rusia sendiri, kaftan biasanya dikombinasikan dengan jas panjang laki-laki dengan detail lengan ketat.
Kaftan kini telah berevolusi seiring perkembangan di dunia fashion.
Di Eropa misalnya kaftan dipopulerkan oleh rumah mode dunia, mulai dari Christian Dior, Balenciaga serta Yves Saint Laurent sekitar tahun 1950-1960an.
Bahkan, The Beatles menyukai busana ini dan membuatnya populer, terutama bagi kalangan hippie.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kaftan Anak untuk Baju Lebaran di Shopee, Mulai Rp100 Ribuan
Nah, itu dia detail sejarah baju Lebaran kaftan, ya, Kawan Puan. Apakah kamu akan memakainya di hari Lebaran esok? (*)